Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Bandung PDIP Gelorakan Pemakaian Peci sebagai Identitas Nasional

Rakerda PDI Perjuangan yang digelar di Bandung ditandai dengan pemakaian peci dengan pin Bung Karno.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Dari Bandung PDIP Gelorakan Pemakaian Peci sebagai Identitas Nasional
ISTIMEWA
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus (TB) Hasanuddin dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat hadir pada Rakerda DPD PDI Perjuangan Jabar, di Kota Bandung, Selasa (23/2/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan yang digelar di Bandung hari ini, Selasa (23/2/2016), ditandai dengan pemakaian peci dengan pin Bung Karno.

Ada 1.900 lebih kader PDI Perjuangan yang hadir beserta undangan mendapatkan peci sebagai simbol identitas nasional yang dipakai secara serentak disela acara Rakerda DPD PDI Perjuangan Jabar.

"Peci adalah identitas nasional kita, yang juga dulu dikenakan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa dan dalam survei salah satu yang menyebabkan rakyat menyukai Bung Karno," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan saat memberikan sambutan dan pembukaan Rakerda DPD PDI Perjuangan Jabar, di Bandung, Selasa (23/2/2016).

"Ini bukan sekadar meniru-niru, tetapi simbol untuk spirit kita, untuk mengingatkan bagaimana perjuangan Bung Karno untuk kita teruskan, gelorakan kembali kepemimpinannya yang berwatak ke bawah," lanjut Hasto.

Bandung dipilih untuk menggelorakan pemakaian peci sebagai identitas nasional, kata Hasto, karena di Bandung ini banyak jejak sejarah Bung Karno.

Di Bandung inilah, kata dia, Bung Karno pernah dipenjara oleh rezim kolonial Belanda, serta di Bandung juga Bung Karno menyampaikan pidatonya yang terkenal yakni Indonesia Menggugat.

Bahkan, di Bandung pula Bung Karno menginisiasi digelarnya Konferensi Asia Afrika yang kemudian menjadi inspirasi kemerdekaan banyak negara di Asia dan Afrika.

Berita Rekomendasi

"Kita mulai menggelorakan pemakaian peci dengan pin Bung Karno. Bahwa ini, bagian dari simbol nasionalis, bukan simbol skat agama, ras maupun suku tertentu," ungkap Hasto.

Saat pembagian peci secara simbolis, masing-masing ketua DPC maju ke depan untuk menerima dan mengenakan peci yang telah tertempel pin Bung Karno.

Secara bersamaan, para peserta Rakerda dan juga tamu undangan juga diberikan untuk kemudian dikenakan.

Hasto mengungkapkan, peci sebagai simbol identitas nasional juga ternyata sekarang ini manjadi salah satu faktor kenapa rakyat menyukai sosok Bung Karno.

PDI Perjuangan sebagai partai ideologis dengan basis perjuangan Trisakti Bung Karno yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi.

Dan berkepribadian dalam budaya berkepentingan menjaga simbol identitas nasionalis dan juga ajaran-ajarannya.

"Itu semua demi spirit perjuangan, sebagaimana perjuangan Bung Karno bahwa hakikat keta berpolitik maka dalam menempatkan kekuasaan haruslah berwatak kerakyatan," ujar Hasto.

Hasto kemudian membeberkan hasil survei salah satu lembaga survei kredibel belakangan ini yang menunjukkan bahwa 87% rakyat menyukai cara Bung Karno memimpin Indonesia.

Dan yang tidak kalah menariknya 23.4% menyukai cara berpidato Bung Karno dan 16.5% menyukai peci Bung Karno.

Itulah yang menurut Hasto patut menjadi pesan dan spirit bagi PDI Perjuangan agar bagaimana apa yang diajarkan oleh Bung Karno tetap bisa dijalankan.

Apalagi, lanutnya, PDI Perjuangan saat ini sedang dipercaya rakyat mengelola kekuasaan sehingga harus menjadikan wajah partai yang kerakyatan dan berkebudayaan.

"Kekuasaan yang kita dapatkan harus dijadikan sebagai alat pemotong birokrasi panjang yang selama ini menjadi hambatan. Kita harus rumuskan langkah bagaimana sikap partai dalam menunjukkan keberpihakan kepada rakyat," imbuhnya.

Dalam Rakerda DPD PDI Perjuangan Jabar tersebut, selain dihadiri seluruh jajaran teras partai yakni Ketua DPD PDI Perjuangan TB Hasanuddin, Bendahara Waras Wasisto, hadir juga beberapa jajaran DPP seperti Andreas Hugo Pareira dan Komaruddin Watubun.

Adapun tamu undangan yang hadir diantaranya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta pimpinan partai seperti dari PKS, PAN, Nasdem, dan Hanura.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pelantikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Jabar.

Seusai pelantikan, Wakil Kepala Baguna Mochtar Mohammad menerima bantuan secara simbolis tiga ambulan dari Ketua DPRD Jabar dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, TB Hasanuddin dalam sambutannya mengungkapkan, forum Rakerda harus dimanfaatkan pilar partai yang ada di struktural, eksekutif, dan legislatif.

Bersinergi menjalankan program-program serta keputusan partai sebagaimana dihasilkan Rakernas PDI Perjuangan, pada Januari lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas