Menteri Marwan Sebut Tak Ada Sejarahnya Garuda Untung
"Saya 10 tahun di Komisi V tidak ada sejarah Garuda untung, merugi terus," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Jafar menyentil kinerja maskapai pelat merah Indonesia, Garuda Indonesia.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu pernah duduk di Komisi V DPR RI selama 10 tahun. Komisi perhubungan ini sebagai mitra Garuda Indonesia.
"Saya 10 tahun di Komisi V tidak ada sejarah Garuda untung, merugi terus," ujar Marwan di depan peserta seminar, 'Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan,' di University Club UGM, Yogyakarta, Rabu (24/2/2016).
Ia berapi-api memblejeti manajemen Garuda yang menurut hematnya tak becus. Kekesalan Marwan merespon pesawat Garuda yang ia tumpangi tujun Yogyakarta sempat mengalami keterlambatan.
Mulanya, Marwan mengambil penerbangan pukul 08.00 WIB namun ketinggalan pesawat. Lalu ia mengambil penerbangan pukul 10.00 WIB namun pesawat terlambat terbang dan baru lepas landas pukul 11.30 WIB.
Pria asal Pati ini mengkritisi maskapai Garuda Indonesia yang disebutnya sangat berantakan. Apalagi sepanjang sejarah sudah lama sekali BUMN tersebut tidak mengalami untung.
"Saya ini orang pesisir kalau ngomong apa adanya," ujar menteri asal Pati, Jawa Tengah, tersebut.
Tribunnews.com masih berusaha mengonfirmasi manajemen PT Garuda Indonesia terkait pernyataan Marwan Jafar.