Pemberlakuan Jalur Satu Arah Memperparah Kemacetan di Manado
Ratusan sopir angkutan kota yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Indonesia (Aspindo) Manado dan Sulut menggelar aksi damai.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ratusan sopir angkutan kota yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Indonesia (Aspindo) Manado dan Sulut menggelar aksi damai, Rabu (24/2/2016).
Mereka menuntut jalan satu arah (one way) dikembalikan menjadi dua arah. Ratusan sopir memarkir angkot (mikrolet) mereka di sisi kanan dan kiri jalan raya.
Sejak diberlakukan jalur satu arah (one way) di Kota Manado tepatnya Jalan Piere Tendean dan Jalan Sam Ratulangi Manado sejak 6 Februari ternyata tidak memecahkan permasalahan kemacetan di Kota Manado.
Bahkan lebih memperparah kemacetan di Jalan Piere Tendean sampai di Zero Point. Berimbas sampai pada jalur angkot trayek lain.
"Dirlantas dan para pejabat pakai hati nurani, pendapatan para pengemudi (sopir) jalur angkot menurun dan sangat berpengaruh pada kebutuhan sehari-hari," ujar ketua Asosiasi Pengemudi (Aspindo sulut) Terry Umboh.
Para pendemo ini berkumpul di Jalan Piere Tendean Kota Manado.
Informasi yang diperoleh, mereka akan melakukan aksi demo damai di halaman Polda Sulut, Kantor Gubernur Sulut, Kantor Wali Kota Manado dan DPRD Kota Manado. (Fer)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.