Tabrak Lari Setelah Tewaskan Pengendara Motor, Sopir Bus Akhirnya Tertangkap
Dua korban tewas seketika dan satu mengalami luka ringan dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Osamaliki Kota Salatiga
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA -- Dua korban tewas seketika dan satu mengalami luka ringan dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Osamaliki, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Rabu (24/2) pukul 15.30.
Korban meninggal dan luka dalam kecelakaan di depan Osama Biliar, Kota Salatiga, itu merupakan satu keluarga.
Dari keterangan yang didapat Tribun Jateng, sore itu satu keluarga melintas jalur tersebut menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor H 3353 CD.
Mereka merupakan warga Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban terdiri atas Sumargono (38), pengemudi motor, memboncengkan Wulandari (36) dan Askia Manggarani (5).
Wulandari dan Askia tewas di lokasi kejadian, sedangkan Sumargono luka-luka.
Saat kejadian, Sumargono sekeluarga dalam perjalanan menuju Semarang. Demikian pula bus Purwowidodo rute Wonogiri-Jakarta, yang dalam perjalanan dari Solo ke arah Semarang.
Di depan Osama Biliar, bus berpelat nomor AD 1517 FG tersebut berhenti untuk menaikkan penumpang. Tak berapa lama, bus hendak melaju lagi.
Saat itulah, diduga sepeda motor yang dikendarai Sumargono berada di kanan bus dan tidak terlihat oleh sopir bus. Tak terhindarkan lagi, bus menyenggol sepeda motor Sumargono.
Dalam kejadian itu sepeda motor Sumargono sekeluarga jatuh. Sumargono terpelanting ke kanan, sedangkan Wulandari dan Askia ke arah kiri dan kemudian terlindas bus.
Bambang, seorang saksi mata, mengatakan, begitu tahu busnya melindas orang, sopir bus langsung tancap gas.
Warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha mengejar. Warga juga melapor ke Satlantas Polres Salatiga yang kemudian bersama-sama mengejar bus tersebut.
"Bus dapat dihentikan di depan SPBU Blotongan Salatiga, sopir langsung dibawa oleh petugas," ujar Bambang.
Penumpang dialihkan
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Salatiga, Ipda Dwi Atmoko menyampaikan, sopir bus diduga panik dan khawatir dikeroyok massa kemudian tancap gas.
Polisi yang mendapatkan laporan masyarakat kemudian mengejar bus tersebut.
Pelarian sopir bus, Sutarto (58), warga Dukuh Bendungan, Desa Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, terhenti di Blotongan.
"Kami hentikan paksa bus tersebut, kemudian menggiring bus termasuk sopir serta kernet ke kantor Satlantas Polres Salatiga," Kata Dwi.
Dia menambahlan, polisi sudah meminta keterangan sebagian penumpang mengenai kecelakaan tersebut. Selanjutnya, kata dia, para penumpang dialihkan dengan bus lainnya.
"Saat ini, sopir bus termasuk kru masih dalam pemeriksaan petugas. Sedangkan untuk korban meninggal dunia, berada di RSUD Salatiga," kata Dwi. (*)