Geger di Melawi, Oknum Polisi Mutilasi Dua Anak Kandungnya
Seiring dengan bergulirnya kasus itu, foto dua anaknya yang menjadi korban mutilasi beredar melalui ponsel.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan wartawan TRIBUN PONTIANAK, Zulkifli
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Anggota Kepolisian Resor Melawi, Kalimantan Barat, Brigadir Petrus Bakus diduga membunuh dua anak kandungnya.
Peristiwa nahas tersebut diperkirakan terjadi Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.40 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TRIBUN NETWORK, Petrus menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri di Asrama Polisi di Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.
Dari informasi yang dihimpun, usai menghabisi nyawa korban, Petrus disinyalir memutilasi tubuh kedua anaknya itu.
Hingga berita ini disusun, sejumlah kerabat korban dan anggota Polres Melawi, masih memadati halaman Rumah Sakit Umum Daerah Melawi.
Di rumah sakit inilah dua jenazah korban disemayamkan sementara.
Kedua korban itu anak laki-laki berinisial Fa berusia 4 tahun dan anak perempuan berinisial Am yang usianya 3 tahun.
Diduga stres berat
Petrus yang merupakan anggota Sat Intelkam Polres Melawi diduga mengalami stres berat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TRIBUN NETWORK dari rekan kerjanya, Petrus sudah lama mengalami masalah dengan istrinya.
"Istrinya selalu minta cerai terus dengan dia. Mungkin ini yang membuat tekanan terhadapnya," kata seorang anggota Intelkam Polres Melawi yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengungkapkan Petrus sudah beberapa lama tidak masuk kerja akibat masalah rumah tangga tersebut.
Padahal, sebelumnya dia dikenal memiliki kinerja cukup bagus.
Foto sadis korban beredar
Seiring dengan bergulirnya kasus itu, foto dua anaknya yang menjadi korban mutilasi beredar melalui ponsel.
Dalam foto tersebut dua anak Petrus tewas bersimbah darah di atas tempat tidur.
Bagian tubuhnya terpotong-potong, mulai dari tangan dan kaki.
"Seram lihatnya. Kok tega benar ya bunuh darah dagingnya sendiri," kata seorang ibu rumah tangga, di Desa Pal.