Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Rombongan Jenazah Terhenti Akibat Jalan Menuju Pemakaman Diblokir Warga

Iring-iringin jenazah asal Jakarta terhenti saat menuju pemakaman Vihara Sian Ku Poh di Kecamatan Parung, karena warga desa memblokir jalan.

Editor: Y Gustaman
Istimewa
Iring-iringan jenazah keluarga Jemi berhenti saat menuju pemakaman Vihara Sian Ku Poh di Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Kamis (25/2/2016). Warga setempat melintangkan bambu dan memasang spanduk menutup badan jalan.
Istimewa
Warga Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Kamis (25/2/2016), menutup akses jalan menuju pemakaman Vihara Sian Ku Poh. Otomatis, iring-iringin jenazah dari Jakarta menuju pemakaman untuk warga keturunan Tionghoa tersebut berhenti.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAJUR HALANG - Jemi bingung bukan kepalang, kereta jenazah keluarganya terpaksa berhenti di tengah jalan saat menuju pemakaman Vihara Sian Ku Poh.

Ia tak bisa berbuat apa-apa melihat ratusan warga, Kamis (25/2/2016), berunjuk rasa sambil memblokir jalan menuju Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, lokasi pemakaman untuk warga keturunan Tionghoa.

"Saya bingung, mau berbuat lagi apa lagi, sampai jalan menuju pemakaman pun ditutup,” ucap Jemi.

Warga memagari badan jalan menggunakan bambu, sehingga tak memungkinkan pengendara bermotor seklai pun melintas. Mereka juga membentangkan spanduk berisi penolakan perluasan pemakaman Vihara Sian Ku Poh. 

Irin (47), tokoh masyarakat Desa Tonjong, mengatakan masyarakat di desan tidak terima jika lahan pemakaman untuk keturunan Tionghoa diperluas. Alasannya, wacana itu tanpa pernah dikoordinasikan dengan warga sekitar.

“Mereka tidak bisa seenaknya melakukan perluasan lahan," kata Irin.

Berita Rekomendasi

Selama ini Jemi tidak pernah bermasalah dengan warga yang memblokir jalan. Jika ada kesalahan dengan pihak pengola pemakaman, tak seharusnya warga terkena dampak.

"Kami ini mau memakamkan jenazah, masa sampai tega menghalang-halangi seperti ini," mengeluh Jemi.

Di lokasi iring-iringan jenazah asal Jakarta itu, tampak sejumlah personel tentara berpakaian loreng dan polisi datang ke lokasi untuk mendinginkan suasana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas