Rombongan Jenazah Terhenti Akibat Jalan Menuju Pemakaman Diblokir Warga
Iring-iringin jenazah asal Jakarta terhenti saat menuju pemakaman Vihara Sian Ku Poh di Kecamatan Parung, karena warga desa memblokir jalan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAJUR HALANG - Jemi bingung bukan kepalang, kereta jenazah keluarganya terpaksa berhenti di tengah jalan saat menuju pemakaman Vihara Sian Ku Poh.
Ia tak bisa berbuat apa-apa melihat ratusan warga, Kamis (25/2/2016), berunjuk rasa sambil memblokir jalan menuju Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, lokasi pemakaman untuk warga keturunan Tionghoa.
"Saya bingung, mau berbuat lagi apa lagi, sampai jalan menuju pemakaman pun ditutup,” ucap Jemi.
Warga memagari badan jalan menggunakan bambu, sehingga tak memungkinkan pengendara bermotor seklai pun melintas. Mereka juga membentangkan spanduk berisi penolakan perluasan pemakaman Vihara Sian Ku Poh.
Irin (47), tokoh masyarakat Desa Tonjong, mengatakan masyarakat di desan tidak terima jika lahan pemakaman untuk keturunan Tionghoa diperluas. Alasannya, wacana itu tanpa pernah dikoordinasikan dengan warga sekitar.
“Mereka tidak bisa seenaknya melakukan perluasan lahan," kata Irin.
Selama ini Jemi tidak pernah bermasalah dengan warga yang memblokir jalan. Jika ada kesalahan dengan pihak pengola pemakaman, tak seharusnya warga terkena dampak.
"Kami ini mau memakamkan jenazah, masa sampai tega menghalang-halangi seperti ini," mengeluh Jemi.
Di lokasi iring-iringan jenazah asal Jakarta itu, tampak sejumlah personel tentara berpakaian loreng dan polisi datang ke lokasi untuk mendinginkan suasana.