Siswi SDN 219 Tewas Diduga Karena Konsumsi Jajanan Sekolah
Keluarga menduga bungsu lima bersaudara itu meninggal karena keracunan jajanan di sekolahnya.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Lara Mandalika (11) siswi kelas V di SDN 219 Kota Jambi meninggal dunia, Senin (29/2/2016). Keluarga menduga bungsu lima bersaudara itu meninggal karena keracunan jajanan di sekolahnya.
Rosmi (44), ibu korban saat ditemui awak media di kediamannya, Rt 12, Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi seolah masih tak percaya ditinggal anak bungsunya. Matanya masih terlihat sembab.
Sementara suaminya, Tandar hanya terdiam sambil sesekali menyandarkan kepalanya di depan pintu kamarnya.
Kepada awak media Rosmi menurturkan, sebelum meninggal, Lara sempat mengeluh sakit perut sepulang sekolah pada Kamis (25/2/2016) lalu.
Bahkan ia sempat muntah-muntah, Lara mengeluhkan mual dan sakit di bagian perut.
"Balek sekolah dia muntah-muntah, aku tanya katanya habis jajan cireng di sekolah," kata Rosmi.
Hingga malamnya Lara terus muntah dan sakit di bagian perut hingga tak bisa tidur.
Bahkan bungsu yang dikenal tak pilih-pilih makan di rumah mendadak kurang nafsu makan.
Keluarga kemudian berinisiatif membawanya ke puskesmas untuk di periksa.
"Sudah dibawa ke puskesmas, disuruh bawa ke rumahsakit. Tapi waktu itu kami bawa pulang ke rumah dan dirawat. Tapi masih juga muntah-muntah, sakit perut," kata Rosmi.
Hingga pada Minggu (28/2/2016) pagi pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit Umum Raden Mattaher untuk dirawat. Bahkan selama dalam pantauan pihak rumah sakit, tak ada perubahan berarti.
Hingga pada Senin (29/2/2016) dinihari tadi, Lara menghembuskan nafas terakhirnya.
"Selama di rumahsakit muntah terus, sampai tadi malam dia muntah terus, muntah cairannya hitam yang keluar. Sedikit-sedikit mubtah, tapi itu, habis muntah dia minum. Pas pagi tadi meninggalnya," kata Rosmi.
Pihak keluarga sendiri tak mau menuding jika Lara meninggal karena keracunan. Namun, melihat kondisi bocah kelas V SDN 219 ini, keluarga curiga anak kesayangan mereka keracunan jajanan.
"Sudah dironsen, di cek darah dirumahsakit, tapi tidak ada dikasi tau keracunan. kondisinya baik, DBD negatif," kata Tandar (47) Ayah korban menimpal pembicaraan.
Kini pihak keluarga hanya pasrah menerima kenyataan bahwa bungsu yang selama ini dikenal periang sudah tiada lagi.
"Bagaimanapun anak kami dak mungkin hidup lagi, kami ikhlas semoga diberi ketenagan anak kami, kami berharap supaya jajanan di sekolah diawasi benar-benar supaya tak ada lagi yang kena seperti anak kami," kata Tandar.
Jenazah Lara dimakamkan Senin (29/2/2016) pagi di TPU yang tak jauh dari rumahnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.