Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Perjuangan Pengrajin Loyang Ban Mobil, Yakin Allah Memberi Jalan

Rahim : Allah itu pasti memberikan yang terbaik bagi yang ada usaha dan kemauaan untuk terus berusaha.

Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Perjuangan Pengrajin Loyang Ban Mobil, Yakin Allah Memberi Jalan
Tribun Manado/ Ferdinand Ranti
Sejak 2003 Rahim Kasim (46) sudah menggeluti sebagai pengrajin loyang yang terbuat dari ban mobil 

Rahim : Allah itu pasti memberikan yang terbaik bagi yang ada usaha dan kemauaan untuk terus berusaha.

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sejak 2003 Rahim Kasim (46) sudah menggeluti sebagai pengrajin loyang yang terbuat dari ban mobil.

Tribun Manado menyambangi kediamannya di Kelurahan Sumompo lingkungan 4, Kecamatan Tuminting.

Kepada Tribun Manado, bapak empat anak ini menceritakan awal mulanya ia mencari sesuap nasi dari ban bekas ini.

Rahim awalnya mencari ban bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tuminting, berbekal ban mobil, kemudian dirinya berputar otak agar ban bekas ini bisa dirupiahkan. Terpikirlah idenya membuat loyang.

Karena tidak memiliki modal, setiap pagi ia bangun mengais satu persatu sampah yang sudah dibuang. Melihat ban mobil menurutnya seperti melihat emas.

"Saat itu saya tidak punya uang, kemudian saya kumpul ban bekas, serta memunggut paku yang berada di balok papan bekas."

"Karena sedikitnya paku, saya meminta paku pada tetangga. Saya mempelajari membuatnya." Jelasnya sembari membuat loyang.

Berita Rekomendasi

Tahun 2003, dalam satu hari ia hanya bisa membuat 1-3 loyang saja. "Saya hanya bisa membuat sedikit pada saat itu, karena belum ahli." Katanya.

Saat ini sudah 13 tahun menggeluti, sehingga saat ini dirinya bisa membuat loyang terbuat dari ban dalam dua hari mencapai 25 loyang.

Begitu juga saat dirinya menjual loyang, di tengah matahari mulai terbit, Rahim bergegas berjualan membawa loyang mengelilingi Kota Manado berjalan kaki sembari memikul loyang untuk dijual.

"Saat itu saya hanya jalan kaki, lumayan buat makan keluarga." Katanya lagi.

Seiring berjalannya waktu, usaha kerajinannya mulai membuahkan hasil sehingga ia membeli sepeda untuk berjualan.

Menurutnya Allah sang pencipta menyayanginya. "Allah itu pasti memberikan yang terbaik bagi yang ada usaha dan kemauan untuk berusaha. Hasil jualannya kemudian membuahkan hasil ia membeli motor." Katanya.

‎Saat ini memiliki kendaraan sepeda motor, ia mulai mengelilingi daerah Tomohon, Likupang, Langowan, Bitung dan Kota Manado.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas