Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angboi dan Topan Butuh Waktu Tiga Jam Taklukkan Ular Sepanjang Tujuh Meter

Ketika melewati tepian sungai, Angboi melihat seekor ular Sabak sedang melingkar di tempat menangkap ikan di tengah sungai.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Angboi dan Topan Butuh Waktu Tiga Jam Taklukkan Ular Sepanjang Tujuh Meter
Bangka Pos/Dodi Hendriyanto
Ular Sabak sepanjang tujuh meter berhasil di tangkap di sungai Desa Kemuja Kabupaten Bangka. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Dodi Hendriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ular Sabak atau Sanca sepanjang tujuh meter berhasil ditangkap dua pemuda Desa Kemuja, Selasa (1/3/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Dua pemuda pemberani ini adalah Angboi dan Topan.

Saat itu Angboi dan Topan hendak ke kebun tidak jauh dari kampung mereka Desa Kemuja.

Ketika melewati tepian sungai, Angboi melihat seekor ular Sabak sedang melingkar di Tuguk (tempat menangkap ikan--red) di tengah sungai.

Melihat ular besar melingkar, ternyata tidak membuat Angboi dan Topan berlari ketakutan, bahkan sebaliknya, kedua pemuda ini terjun ke sungai menghampiri ular tersebut.

Mereka berdua bahu-membahu menangkap ular Sanca yang sedang istirahat di atas Tuguk. Angboi berusaha memegang kepala ular, sementara Topan berusaha menangkap bagian ekor ular.

"Mereka berdua berusaha melawan ular yang terusik. Meski sempat melawan, namun ular tersebut berhasil ditaklukan Angboi dan Topan," ujar Ahmadi Sofyan, menceritakan proses penangkapan ular yang dilakukan Angboi dan Topan, Rabu (2/3/2016) siang.

Berita Rekomendasi

Untuk menaklukan ular besar ini, Angboi dan Topan harus berjibaku selama lebih dari satu jam. Mereka juga terpaksa menggunakan tali untuk mengikat kepala ular agar tidak menggigit.

"Selanjutnya kami membutuhkan lebih dari satu jam juga untuk memasukkan ular ini ke dalam karung untuk dibawa. Jadi kami berdua membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menaklukkan ular ini," ujar Ahmadi Sofyan menirukan ucapan Angboi.

Ular ini ditangkap di kelekak (hutan) Nek Koi yang tidak jauh dari Desa Kemuja. Sayangnya kondisi ular ini mengalami cacat (lecet) yang cukup panjang di bagian ekor sedari awal (sebelum ditangkap).

Tontonan Gratis
Diceritakan Ahmadi Sofyan, ketika ia datang ke lokasi penangkapan sekitar pukul 00.00 WIB di tengah-tengah kebun sawit yang tak jauh dari Desa Kemuja, masih banyak masyarakat yang mengerumuni ular tersebut.

Bahkan menurut salah satu warga, Loi, sejak usia maghrib ratusan warga datang ke tempat ular besar ini diletakkan.

"Ratusan warga kampung kumpul disini, karena penasaran," ujar salah satu warga Kemuja, Loi.

Hari ini Rabu (2/3/2016) ular tersebut dibawa menggunakan mobil ke kelekak belakang masjid, untuk jadi tontonan masyarakat.

Ular tersebut dibeli Ahmadi Sofyan untuk nantinya dipelihara atau dilepas, tapi sebelumnya akan dijadikan tontonan masyarakat.

Hingga berita ini ditulis, ular tersebut masih menjadi tontonan gratis warga Desa Kemuja.

"Selama ini kami hanya mendengar cerita ada orang menemukan ular besar. Tetapi sekarang saya bisa melihat langsung," ujar salah satu warga Desa Kemuja.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas