Awalnya Satyo Mengira Cuma Goncangan Mobil
Pasca gempa 8,2 SR, yang berpusat di Kepulauan Mentawai, Rabu (2/3) ternyata terasa cukup lama di Kota Padang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sikumbang
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Pasca gempa 8,2 SR, yang berpusat di Kepulauan Mentawai, Rabu (2/3) ternyata terasa cukup lama di Kota Padang.
Bahkan gempa yang bermula pada pukul 19.49 WIB terasa sekitar satu menit. Namun tidak terjadi gempa susulan.
Warga Gunung Pangilun, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Satyo Erindra mengatakan bahwa lampu gantung di rumahnya sempat berayun. Ia sempat khawatir lampu jatuh.
"Tapi cuma berayun saja. Alhamdulillah lampu tidak jatuh saat gempa," ujar Satyo saat dihubungi Tribun lewat ponsel.
Dijelaskannya, sampai saat ini ia masih bisa menggunakan layanan telepon dan internet.
Pria yang disapa Tyo, mengaku awalnya tidak menyadari gempa. Sebab saat itu ia baru saja pulang dengan mengendarai mobil.
Awalnya Tyo mengira mobilnya bergoncang, tapi terasa goncangan cukup lama.
Ternyata sudah terjadi gempa. Goncangan gempa memang tidak besar.
Tapi durasinya cukup lama. Hal itu berdurasi sekitar satu menit lamanya.
"Saya kira mobil goyang, ternyata gempa," terangnya.
Ditambahkan Tyo, hingga saat ini masyarakat di lingkungannya masih waspada adanya gempa susulan.
Namun sebagian masyarakat memilih untuk masuk ke rumah. Mereka berupaya untuk tidak panik.
"Ya sebagian masih menanti informasi. Kami khawatir terjadi Tsunami. Tapi tetap berupaya tidak panik," ujarnya. (fer)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.