Sebelum Tewas Dibacok, Yuyun Bisikkan Petunjuk Kepada Adiknya
Sambil berlari, ia terus memegang kepalanya yang menganga karena dibacok pelaku saat ia mencoba membela istrinya Tina.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dengan kondisi kepala berdarah usai dibacok, Maman Surahman berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga.
Sambil berlari, ia terus memegang kepalanya yang menganga karena dibacok pelaku saat ia mencoba membela istrinya Tina.
Sambil berlari Maman terus berteriak dengan darah bercucuran dari kepalanya, sekitar 500 meter ia berlari, Maman tiba di Klinik Elisabeth.
Ia membangunkan orang orang di klinik tersebut, namun orang itu tidak kunjung keluar.
Karena letih, Maman akhirnya duduk di depan klinik sambil memegang kepalanya yang masih berlumuran darah.
Selang beberapa menit kemudian, datang Ahmad dengan menggunakan ambulans. Di dalam Ambulans sudah ada Yuyun kakaknya yang saat itu sekarat karena dibacok pelaku.
"Saya langsung bawa dia ke rumah sakit. Karena sekalian mengantarkan kakaknya yang sudah sekarat," sebut Ahmad sopir ambulan yang mengantarkan pelaku ke depan.
Di Ambulans, Maman terus mengoceh di depan kakaknya yang sekarat berlumuran darah. Dia tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi sehingga pelaku nekat melakukan aksinya ini.
Dalam keadaan sekarat tersebut, Yuyun sempat memberikankan pesan dengan nada pelan. Dalam pesan tersebut disampaikan kalau pelaku bekerja di kawasan Nagoya Hill.
Pesan tersebut langsung diberitahukan kepada Ahmad yang mengantarkan mereka ke RSBK. "Dia bilang seperti itu, kalau yang membunuh dia bekerja di Nagoya Hill," tutup Ahmad singkat.
Yuyun Suminar (24) tewas bersimbah darah dirumahnya dikawasan Baloi Indah Blok C no 6 Lubuk Baja, Rabu (2/3/2016) sekitar pukul 04:45 WIB. Selain Yuyun, Maman Surahman yang merupakan adik kandung Korban juga mendapat beberapa tikaman. Terakhir diketahui, Maman masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Seraya, Batam.
Pantauan di lapangan, dari rumah korban yang berdinding kayu terlihat bekas darah berceceran hingga kejalan. Saat ini, rumah tersebut sudah diberi garis polisi oleh polsek Lubuk Baja.(*)