Sembelih Itik Warnai Demo Tenaga Pendidik UGM yang Menuntut Tunjangan Kinerja
Pihak rektorat diminta untuk tidak bisu dan tuli dengan tuntutan mereka, karena selama ini Tukin yang sudah tidak turun selama 1,5 tahun.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Berbagai aksi unik dilakukan oleh ratusan Tenaga Kependidikan Kampus UGM yang menuntut dicairkannya Tunjangan Kinerja (Tukin).
Dalam aksi yang digelar di Gedung Pusat Rektorat UGM Yogyakarta Selasa (2/3/2016) sore, selain membawa berbagai macam spanduk dan orasi juga melakukan berbagai macam aksi.
Salah seorang orator yang menggunakan baju batik tiba-tiba saja membuka bajunya dan memperlihatkan badannya.
"Kami buka baju untuk menantang, bukan menantang berkelahi tapi menuntut pihak atasan untuk berani menurunkan tukin," ujarnya, Rabu (2/3/2016).
Dalam orasinya tersebut dia juga meminta pihak rektorat untuk tidak bisu dan tuli dengan tuntutan mereka, karena selama ini Tukin yang sudah tidak turun selama 1,5 tahun.
Ini menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan dengan adanya harapan akan turunnya tukin.
Seusai orator tersebut seorang pria berkaos putih kemudian membawa seekor itik ke depan dan kemudian menyembelihnya di depan masa aksi dan wartawan.
"Ini sebagai lambang bahwa mentok ini ikut bersimpati dengan kita, kalau tukin turun kita akan syukuran lebih besar lagi," ujarnya yang disambut teriakan massa aksi.
Saat ini orasi masih terus berlangsung, belum ada perwakilan pihak rektorat yang menemui ratusan tenaga kependidikan tersebut karena masih melakukan audiensi dengan perwakilan massa aksi.