Tanda Potensi Tsunami Dicabut, Warga Padang Masih Takut Pulang ke Rumah
Pemerintah Kota Padang akhirnya mencabut potensi Tsunami. Informasi tersebut disampaikan melalui mobil patroli.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Menindaklanjuti pernyataan BMKG, Pemerintah Kota Padang menyampaikan pencabutan status potensi Tsunami. Informasi tersebut disampaikan melalui mobil patroli.
Demikain dikatakan salah seorang warga Padang, Era.
"Baru saja tadi mobil patroli menyampaikan lewat pengeras suara. Potensi Tsunami sudah dicabut. Tapi warga masih waspada, " ujarnya, Selasa (2/3/2016) malam.
Warga Padang merasakan dua kali goncangan gempa.
"Gempa pertama saya rasakan pada pukul 19.49 WIB. Saat itu hanya terasa goyangan kecil saja. Lima menit setelah itu kembali terasa gempa yang lebih kuat, " ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Saat gempa kedua itulah sirine peringatan Tsunami berbunyi. Mendengar sirine itulah warga semakin panik.
Ditambah himbauan dari kepolisian agar mencari lokasi yang aman atau dataran tinggi.
"Tadi saya dengar sirine peringatan Tsunami berbunyi. Warga memilih keluar rumah dan mengarah ke Unand, dekat Limau Manis. Disana datarannya tinggi, " terangnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.