Guru MTs Balikpapan Menghilang Setelah Ambil Uang Rp 66 Juta dari Bank Mandiri
Seorang bendahara Madrasah Tsanawiyah 1 Negeri Balikpapan menghilang usai mengambil uang Rp 66 juta dari Bank Mandiri, Rabu (2/3/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Seorang bendahara Madrasah Tsanawiyah 1 Negeri Balikpapan menghilang usai melakukan transaksi perbankan di Bank Mandiri, Rabu (2/3/2016).
Wardi tidak kembali ke rumahnya di Balikpapan Barat. Keluarga resmi melaporkan guru MTS 1 Negeri Balikpapan tersebut hilang ke Polres Balikpapan, Jumat (4/3/2016).
Anehnya, motor Wardi masih terparkir di halaman Bank Mandiri yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. Pihak keluarga membenarkan motor tersebut milik Wardi.
"Motornya masih diamankan pihak keamanan bank tersebut, kita masih melakukan pengembangan kasus tersebut," ungkap Paur Humas Pores Balikpapan, Iptu suharto, kepada Tribun Kaltim.
Kepala Sekolah MTS Negeri 1 Balikpapan, Sahri Romadi, mengatakan Wardi ke bank untuk mengambil uang Rp 66 juta untuk operasional sekolah, bayar air, listrik dan keperluan sekolah lainnya.
"Rabu malam, istrinya menelpon saya, bertanya apakah suaminya sedang lembur? Saya bilang enggak ada, semua guru pulang dari pukul lima sore. Malam harinya, istrinya sempat mendatangi sekolah untuk memastikan keberadaan suaminya," cerita Sahri.
Saat didatangi ke rumah Wardi di Jalan Bukit Pelajar, Kelurahan Daru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. istri Wardi tidak dapat diajak berbicara karena masih terguncang.
Kakak Ipar Wardi, Sutilah, membenarkan bahwa pada Rabu lalu sebelum berangkat ke sekolah Wardi pamit kepada istrinya ke bank untuk mengambil uang sekolah.
"Biasanya sore sudah pulang, tapi sampai malam kok belum pulang, istrinya coba telepon tapi handphone enggak aktif. Datang ke sekolah juga enggak ada, besoknya baru keluarga mendatangi sekolah," tutur dia.