Tenggelamnya KMP Rafelia Dua, 71 Penumpang Berhasil Dievakuasi, Empat Masih Hilang
Hingga berita ini diturunkan ada empat orang yang masih belum ditemukan yaitu nakhoda, mualim 1, seorang ibu beserta seorang anak.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Aksi cepat tanggap penyelamatan kapal tenggelam telah dilaksanakan.
Musibah tenggelamnya kapal fery KMP Rafelia 2 menyita perhatian khalayak.
KMP Rafelia tenggelam di perairan dekat Pelabuhan Ketapang, Jumat (4/3/2016) pukul 14.09 Wita
Hingga berita ini diturunkan ada empat orang yang masih belum ditemukan yaitu nakhoda, mualim 1, seorang ibu beserta seorang anak.
Upaya pencarian masih terus dilakukan Basarnas, ASDP, Satpol Air, BPBD, TNI, Polri, relawan dan dibantu masyarakat.
Berdasar informasi yang masuk ke redaksi Tribunnews.com, kapal ini mengangkut 71 penumpang dan berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Kapal ini juga mengangkut 27 kendaraan terdiri dari 4 unit truk pikap, 4 unit truk sedang, satu unit truk besar, dan 18 unit tronton.
Sebanyak 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu ASDP, sedangkan awak kapal belum ditemukan.
Kronologi tenggelam, sekitar pukul 13.16 Wita KMP Rafelia berangkat dari Gilimanuk menuju Ketapang.
Sekitar pukul 13.52 Wita KMP Rafelia tiba di pelabuhan Ketapang dan kapal terlihat dalam posisi miring, dan tenggelam pada pukul pukul 14.09 Wita.
Kapal perang bantu evakuasi
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman menerangkan, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Badik-623 dan KRI Pulau Raas-722 turut melakukan evakuasi.
Dua KRI berangkat menuju lokasi terjadinya kapal tenggelam yakni KMP Rafelia 2 yang akan melakukan pelayaran dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi.
Berawal dari kebocoran Kapal LCT Ravelia 2, akhirnya kapal tersebut tenggelam di Selat Bali.
Sebanyak 71 penumpang sejauh ini berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim BASARNAS dari Jembrana Bali dan Posal Gilimanuk Bali, 2 KAL TNI Angkatan Laut, nelayan dan 1 perahu karet dari Lanal Banyuwangi serta beberapa instansi lainnya.
Selanjutnya para korban yang mengalami luka ringan mendapatkan perawatan medis ke rumah sakit terdekat.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.