Kapal Pesiar MV. Volendam Membawa 1.296 Penumpang dan 624 Kru Merapat di Semarang
Pelabuhan Terminal Penumpang Tanjung Mas, Semarang, kembali kedatangan tamu wisatawan mancanegara (wisman).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelabuhan Terminal Penumpang Tanjung Mas, Semarang, kembali kedatangan tamu wisatawan mancanegara (wisman).
Mereka adalah para wisatawan pelancong yang terpikat oleh mahakarya budaya Borobudur, sigh seeing di kota Semarang dan sekitarnya.
Kapal Pesiar MV. Volendam merapat dengan membawa 1.296 penumpang dan 624 crew kapal, Jumat (4/3), pagi.
"Ini adalah kapal yang ke-9 yang masuk ke Pelabuhan dan sudah 400 ribu lebih wisatawan yang masuk secara keseluruhan ke Jawa Tengah. Alhamdulillah kami sangat bersyukur berkat kebijakan pusat maka kapal-kapal wisatawan ini mudah mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas," ujar Kepala Dinas Pariwisata Semarang, Prasetyo (4/3).
Kapal asal Belanda itu mendarat pukul 9 pagi. Kapal dengan berat 61.214 GT dan panjang 237, 90 meters itu datang untuk berwisata di Jawa Tengah.
"Tujuan utamanya masih Borobudur, tapi kami sangat ingin menyebar ke seluruh Jawa Tengah. Ini juga harus menjadi perhatian seluruh daerah menyikapi datangnya ribuan wisatawan ini," ujar pria ramah itu.
Menpar Arief Yahya menambahkan, Borobudur adalah karya kelas dunia yang pernah menjadi The Seven Wonder.
Satu dari tujuh keajaiban dunia, sekaligus 1 diantara 10 top destinasi nasional, selain Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Jaw Timur, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
"Brand Borobudur memang sudah lama dan pernah ngetop. Tugas kami bikin Borobudur lebih ngetop," jelas Arief Yahaya.
Agen yang mengurusi kedatangan adalah Bahari Eka Nusantara, sementara Travel yang mengurusi seluruh kegiatan wisatawan di Semarang adalah Merapi T&T Yogyakarta.
"Dan perlu dipikirkan juga, semua ini adalah kerja bersama dengan sinergi yang baik, karena kita butuh koordinasi dari semua pihak. Contohnya saja untuk transportasi Kereta Api untuk wisata ke Museum kereta Api, itu tentu saja berkoordinasi dengan PT KAI," ujar Prasetyo.
Agar mereka nyaman dengan destinasi selain Borobudur, semua pengelola destinasi agar membereskan semua akses dan semua perangkat wisatawanya agar Wisman nyaman berkunjung ke Indonesia.
"Pemerintah daerah harus memikirkan kemudahan dan menjaga destinasi selain Borobudur. Pemerintah pusat juga pasti akan membantu pemerintah daerah," katanya.
Untuk tur Volendam, ada empat jenis paket yakni ke Borobudur melalui jalan darat, naik kereta dan tur wisata kota. Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata memang mendorong cruise, baik dari Singapore, Hongkong, maupun Eropa, untuk membawa penumpangnya ke bahari Nusantara. Jika mereka melihat, dan menikmati alam laut Indonesia, dijamin mereka akan kembali lagi.
”Nanti juga akan ada agenda Semarang sight. Yakni mengunjungi jamu Nyonya Meneer, kota lama, Gereja Blenduk, dan Batik 16, nanti juga wisatawan akan kami ajak minum kopi di Semarang ambil langsung dari kebunnya. Langsung ambil, langsung goreng dan minum kopi bersama. Untuk kedatangan kali ini rinciannya Borobudur by Coach 399 orang, Borobudur by Train 120 orang, Tlogo Agro Highland sebanyak 45 orang dan Semarang city tour sebanyak 23 orang," papar Prasetyo.
Seperti diketahui, kedatangan Cruise ini merupakan bagian dari peran besar Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan wisata dan mengundang kedatangan turis mancanegara ke Indonesia.
Selain itu, Menteri Perhubungan telah menerbitkan regulasi yakni Peraturan Menteri (PM) No.121 tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan Bagi wisatawan dengan menggunakan Kapal Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing.