Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesta Sabu Gunakan Uang Kiriman, Siswa SMP Ini Takut Orangtua Tahu

Di hadapan petugas Polsek Pasar Kota Jambi, AQ Hanya tertunduk menutupi wajahnya saat digelandang di Mapolsek Pasar, Sabtu (5/3/2016) malam.

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Pesta Sabu Gunakan Uang Kiriman, Siswa SMP Ini Takut Orangtua Tahu
TRIBUN JAMBI/DEDI NURDIN
AQ siswa SMP yang diamankan Petugas Polsekta Pasar, Kota Jambi usai pesta sabu, Sabtu (5/3/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Bukannya mempersiapkan diri menghadapi ujian, AQ (17) siswa kelas tiga SMP di Kota Jambi malah asyik berpesta Sabu.

Di hadapan petugas Polsek Pasar Kota Jambi, AQ Hanya tertunduk menutupi wajahnya saat digelandang di Mapolsek Pasar, Sabtu (5/3/2016) malam.

Ia khawatir jika orang tuanya yang berada di luar kota mengetahui ulahnya.

Kepada awak media, ia mengaku sudah mengkonsumsi narkoba sejak satu tahun lalu.

Kegiatan ini di lakukan di salah satu rumah kosong di kawasan RT 05, Kelurahan Murni, Kecamatan Telanaipura.

"Sudah setahun, ikut sama kawan di dekat rumah kosan sering ngumul iuran belinya," katanya.

Berita Rekomendasi

Sudah beberapa kali tinggal kelas, ia kini terancam tak bisa mengikuti ujian akhir di sekolahnya karena terlibat kasus narkoba.

"Belinya patung-pantungan dari duit kiriman. Orang tua dak tau, saya pening bang nak ujian bentar lagi," katanya.

AQ diamankan pihak kepolisian saat sedang pesta Sabu bersama pemuda lainnya.

Saat dilakukan penggrebekan di salah satu rumah kosong di kawasan Murni, Kecamatan Telanaipura Sabtu siang kemarin.

Dari hasil penggrebekan, polisicmengamankan sejumlah paket kecil narkotika jenis sabu, alat hisap, timbangan digital dan sejumlah barang bukti lainnya.

Selamain mengamankan tersangka Ardi, Satu dari para tersangka polisi turut mengamankan Andika yang di duga sebagai pengedar.

Andika mengaku menjual sabu hanya kepada rekan yang dikenalnya.

Biasanya sekali belanja ia membeli satu di paket sabu yang kemudian di ecer seharga 100 ribu untuk satu paket kecil.

"Ini tinggal setengah ji, biasanya beli satu Ji 1.2 juta, untungnya cuma tiga ratus ribu," katanya.

Kapolsek Pasar, Kompol Ridwan Hutagaol mengatakan, tertangkapnya 9 pemuda ini setelah adanya laporan warga.

"Wargs takut karna yang bekingi preman pulau pandan. Andika ini, makanya ketika kita grebek warga senang karna meresahkan sekali," kata Kapolsek Pasar.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas