GMT Bertepatan Nyepi, Umat Hindu Diharap Lakukan Tapa Brata Yoga Semadi
Dengan bertepatan dengan adanya GMT itu, pihak PHDI pun menyebut jika momen ini cukup lagi dan sangat sakral.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
![GMT Bertepatan Nyepi, Umat Hindu Diharap Lakukan Tapa Brata Yoga Semadi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ogoh-ogoh-sambut-perayaan-nyepi_20150324_095813.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi tepat pada pelaksanaan Nyepi Tahun Caka 1938, Rabu 9 Maret 2016, lusa.
Perayaan Nyepi adalah momen sakral bagi umat Hindu Bali, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Dengan bertepatan dengan adanya GMT itu, pihak PHDI pun menyebut jika momen ini cukup langka dan sangat sakral.
Kepercayaan Hindu menyebut, jika Matahari adalah tempat melinggih (berssemayamnya) Dewa Surya.
Dan atas hal itu, masyarakat Hindu diminta untuk melaksanakan Tapa Brata Yoga Semadi, supaya mendapat Anugerah dalam momen langkah yang belum tentu, dalam tahun-tahun mendatang akan terjadi lagi.
Ketua PHDI Bali, Gusti Ngurah Sudiana, mengatakan, Gerhana Matahari dalam konsep Hindu adalah di saat Dewa Matahari atau Dewa Surya sedang beryoga.
Dalam yoganya itu, Dewa Surya memberikan anugerah pada alam semesta dan isinya.
"Yang melakukan semedi akan mendapat anugerah," ujarnya, Senin (7/3/2016).
Menurut Gusti Ngurah, bersamaannya Gerhana Matahari dan Nyepi adalah
hari sakral dan istimewa.
Masyarakat Hindu yang melaksanakan Nyepi dan Gerhana adalah melaksanakan momen Tapa Brata Yoga Semadi atau bertapa melakukan upawasa (memusatkan pikiran pada Tuhan).
"Umat Hindu harus betul-betul menyucikan dari pagi sampai pagi," tukasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.