Yoga Arimbawa Meninggal Dunia Akibat Terkena Rabies
Anak Agung Gede Yoga Arimbawa, bocah usia 9 tahun, menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Klungkung, Senin (7/3/2016) sekitar pukul 05.00 Wita
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Eka Mita Suputra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ni Wayan Suarniti atau biasa dipanggil Jero Sruli (30), hanya bisa menangis histeris di kediamannya di Dusun Koripan Tengah, Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin (7/3/2016) pagi.
Ia terus menatap jenazah putra sulungnya, Anak Agung Gede Yoga Arimbawa (9), yang terbujur kaku di Bale Dangin rumahnya.
Jero Sruli tidak kuat menerima kenyataan, ditinggal sang putra sulung untuk selama-lamanya.
"Anak saya sudah meninggal, anak saya sudah meninggal tadi pagi," ujarnya diiriingi dengan isak tangis keluarganya.
Anak Agung Gede Yoga Arimbawa, bocah usia 9 tahun, menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Klungkung, Senin (7/3/2016) sekitar pukul 05.00 Wita.
Yoga dinyatakan meninggal dunia karena diduga kuat sebagai pasien suspect rabies.
Yoga dilarikan ke RSUD Klungkung, Minggu (6/3/2016) pagi, setelah menunjukkan gejala klinis rabies seperti demam tinggi disertai kejang dan hydrophobia (takut air).
"Anak saya demam tinggi, hingga kejang minggu pagi. Bahkan, sampai tidak bisa jalan. Kita gotong dia ke UGD RSUD Klungkung. Kalau gejala takut air mulai sejak Sabtu malam," ujar AA Gede Putrawan, ayah dari Yoga, yang tampak lebih tegar menerima kenyataan putra sulungnya telah tiada.
Dengan mata berkaca-kaca, Putrawan mengenang hari-hari terakhir kebersamaan ia dan putranya tersebut.
Sabtu (5/3/2016) malam, ayah dan anak ini sempat bersama-sama menonton pertandingan sepakbola antara Real Madrid vs Celta Vigo di layar kaca.
Mereka pun sempat bercanda dan berbagi tawa hingga dini hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.