Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Jusuf Kalla Terpukau Saksikan Gerhana Matahari Total di Palu

Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla (JK) mengaku terpukau saat menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wapres Jusuf Kalla Terpukau Saksikan Gerhana Matahari Total di Palu
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla (JK) mengaku terpukau saat menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla (JK) mengaku terpukau saat menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/2/2016).

JK mengatakan sangat bersyukur bisa melihat langsung fenomena langka yang luar biasa tersebut.

"Indah sekali, ini fenomena alam yang luar biasa yang jarang terjadi. Kita bersyukur tempat ini nyaman dan tidak terhalang sama sekali," ungkap JK melalui Juru Bicaranya Husain Abdullah.

JK mengatakan, kuasa Tuhan dan pengetahuan umat manusia telah membuat kita mampu menyaksikan secara langsung satu fenomena yang sangat jarang terjadi.

"Matahari yang jaraknya 150 juta km dan bulan yang jaraknya kurang lebih 40 juta km dapat diketahui posisinya dengan sangat pas. Itu kan kebesaran Allah dan ilmu pengetahuan manusia yang sangat tinggi," kata dia.

Menurut JK, GMT yang terjadi di Indonesia, khususnya di Palu, Sulawesi Tengah ini sangat spesial karena dapat menarik para wisatawan dan ilmuwan untuk datang ke Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Yang menarik juga karena banyak ilmuwan datang dan mereka juga melihat hal yang sangat baik," tutur JK.

Suami Mufidah ini juga berpesan, GMT yang langka ini bisa menjadi bahan pelajaran untuk masyarakat Indonesia dan tanda akan tingginya pengetahuan manusia.

"Kita harus membicarakannya secara logis sebagai satu fenomena alam, tapi bagaimana alam itu dipelajari dan dapat diprediksi jauh-jauh hari," kata dia.

"Jadi itu suatu tingkat pengetahuan yang baik, contohnya sudah dapat diketahui bahwa ini 350 tahun, hari apa, jam berapa, sudah diketahui akan terjadi lagi, jadi pengetahuan itu sudah sangat tinggi sekali," ujar JK.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas