Nurul, Murid yang Dianiaya Guru di Sekolah Masih Trauma
Usai dianiaya, Nurul lalu diperintahkan pergi ke ruangan guru untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Perlakuan kasar dan penganiayaan oleh guru yang mengajar di SMP Negeri 15, membuat Nurul Agustin (12), warga Jalan Tembok Baru Kecamatan Seberang Ulu (SU) II ini trauma berat.
Atas kejadian tersebut, membuat Reni, ibunda dari Nurul, melaporkan KR (59), oknum guru tersebut ke Polresta Palembang.
Menurut Reni, saat dibincangi Tribunsumsel mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (8/3/2016) siang yang lalu.
Saat itu, KR yang memegang mata pelajaran matematika ini memasuki ruangan kelas yang sedang ganduh.
Lantas KR menduga, Nurullah yang memulai kegaduhan tersebut.
Tanpa banyak cerita, KR langsung menganiaya Nurul didepan teman kelasnya.
Usai dianiaya, Nurul lalu diperintahkan pergi ke ruangan guru untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu.
Usai kejadian tersebut, sembari menangis Nurul langsung pulang kerumah sembari menangis, dan langsung menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
"Dia cerita kalau dia itu dipukul dan ditendang, di bajunya juga ada cap sepatu guru itu," terangnya, Kamis (10/3/2016).
Reni menambahkan, sebenarnya pihak sekolah sudah datang ke kediamannya untuk mengutarakan upaya damai, namun ia tak terima lantaran anaknya saat ini menjadi trauma dan enggan untuk kembali ke sekolah.
Renipun sudah kuat niatnya untuk memindahkan anaknya tersebut ke sekolah lain.
"Anak saya sudah tidak kuat lagi sekolah di sini, dia trauma. Malu juga sama guru dan teman sekolah disini. Dia juga sekarang jadi gunjingan teman-teman sekolahnya, lebih baik anak saya dipindahkan, dan guru tersebut ditindak tegas," katanya.