Pedagang Sayur Menyampah Kulit Jengkol dan Dukuh di Kantor Wali Kota Medan
Terserak sampah kulit dukuh, jengkol, bekas sirih di depan Kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3/2016). Itu semua bentuk protes pedagang sayur.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terserak sampah di depan Kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/3/2016).
Sampah-sampah tersebut dibawa ratusan pedagang Lau Cih, Medan Tuntungan. Mereka membuang dan melempar kulit buah-buahan di halaman kantor Wali Kota Medan. Ada kulit buah duku, kulit jengkol dan tumpukan kertas.
Di pojok pintu masuk dan di depan pagar kantor, bekas sirih yang dimakan pedagang tampak berserakan. Kondisi kantor wali kota menimbulkan bau tak sedap.
"Kami ini kesal sama Wali Kota, Pak. Sudah setahun janjinya enggak terealiasasi," ujar seorang pedagang sayur kepada Tribun Medan di lokasi.
Sepanjang mencurahkan keluh kesahnya, wanita pedagang ini sibuk meludah setelah makan sirih. Halaman kantor Wali Kota Medan penuh bercak merah bekas kunyahan sirih.
"Biar tahu wali kota ini. Kalau enggak didatangi, diam-diam saja dia. Pening juga kami menengoknya," umpat wanita yang dikepalanya terlilit kain batik.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) tampak membangun barikade. Mereka menghalau pedagang masuk ke dalam gedung Pemkot Medan.