Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Kios Pasar Tradisional Ammarang di Kabupaten Maros Terbakar

Sebanyak 12 kios yang menjual pakaian dan alat pertanian di pasar tradisional Ammarang, Borong, Tanralili, Kabupaten Maros.

Editor: Y Gustaman
Tribun Timur/Ansar Lempe
Sebanyak 12 kios di pasar tradisional Ammarang, Kelurahan Borong, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terbakar pada Kamis (10/3/2016) malam.
Tribun Timur/Ansar Lempe
Sebanyak 12 kios di pasar tradisional Ammarang, Kelurahan Borong, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terbakar pada Kamis (10/3/2016) malam.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Sebanyak 12 kios yang menjual pakaian dan alat pertanian di pasar tradisional Ammarang, Borong, Tanralili, Kabupaten Maros, terbakar, Kamis (10/3/2016) malam.

Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Yusrizal, mengatakan pada Jumat (11/3/2016), api membakar kios sekitar pukul 21.00 Wita diduga adanya korsleting listrik.

"Tadi malam terjadi kebakaran pasar Ammarang. Beruntung api cepat ditangani sehingga api tidak menghabisi semua pasar. Ada puluhan kios yang berada di bagian depan pasar yang terbakar," kata Yusirzal.

Puluhan pedagang yang kiosnya terbakar merugi hingga ratusan juta rupiah. Mereka adalah H Tompo (56), warga Dusun Sabantang Desa Toddopulia, Tanralili H Sannang (60), warga Dusun  Dulang, Kelurahan Borong.

Dg Nuhung (55), Udin (27), Fatmawati (30) warga  Lingkungan Ammarang Kelurahan Borong, H Sudding (58) warga Dusun Sabantang Desa Toddopulia. Dg Rampe (55) warga Dusun Bonto Tangga Desa Allaere.

H Ismail (50), H Rahim (50) dan Mustafa (50), Novi (45) dan H Ranreng (40), warga Lingkungan Maccopa Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale.

Berita Rekomendasi

"Awalnya, warga setempat tiba-tiba melihat api berkobar di bengkel motor milik Dg Nuhu yang terletak di areal pasar. Bengkel tersebut berada di tengah kios lainnya," terang dia.

Warga setempat berusaha untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun usaha warga tersebut tidak berhasil. Sehingga api di bengkel Dg Nuhu bertambah besar dan menjalar ke kios di kiri dan kanannya.

Sekitar 30 menit kemudian, Dinas Pemadan Kebakaran Maros menurunkan lima unit mobil pemadam. Satu jam kemudian api baru padam. "Dibantu warga setempat," sambung Yusrizal.

Tidak ada korban jika dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materil mencapai Rp 500 juta dan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas