Bocah Tertindih Tembok Roboh Pembatas Rusunami Tak Bergerak
Dika tak bergerak ketika tertindih tembok pembatas rusunami Grand Asia Afrika yang ambruk.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tembok pembatas proyek pembangunan rusunami Grand Asia Afrika ambruk, Jumat (11/3/2016), sekitar pukul 13.00 WIB.
Tembok setinggi empat meter dan panjang 15 meter itu menutupi Gang Uni RT 3/1, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Robohnya tembok menimpa Dika (11), warga RT 11/2. Ia segera dilarikan ke rumah sakit lantaran reruntuhan tembok menutupi tubuhnya. Sementara dua teman Dika, yakni Rizki Maulana (12) dan Mugni Renaldi (9) selamat.
"Waktu itu sedang hujan, tapi tidak deras. Kami lagi hujan-hujanan, tahu-tahu dinding ambruk ke arah kami. Saya lari ke depan, Mugni ke samping. Dika ikut ke samping, tapi terlambat," ujar Rizki kepada Tribun Jabar.
Rizki dan Mugni masih syok atas kejadian tersebut. Menurutnya, Dika diselamatkan warga yang tinggal Gang Uni. Waktu itu, gang Uni memang tengah sepi, namun ramai begitu kejadian tersebut.
"Tadinya saya sama Dika dan Mugni habis pulang salat Jumat janjian mau main bareng," kata Rizki yang melihat Dika tak bergerak setelah tertimpa dinding.
"Tadi Dika diam saja, tidak bersuara. Cuma ibu-ibu saja yang teriak," imbuh bocah yang akrab disapa Kiki itu.
Dika dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah lalu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.
Mulanya Dika berjalan kaki bersama dua temannya, Kiki (12) dan Memed (9), menyusuri gang selebar sekitar tiga meter. Di sebelah utara berdiri tembok setinggi sekitar lima meter.