Cerita 'Lengkap' Remaja Lampung Terima 107 Tusukan
Mati mengenaskan dengan 107 tikaman? Begitulah kondisi Dwiki Sopian yang mayatnya. Begini kasusnya hari per hari.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
Setelah autopsi kelar, polisi merilis ciri-ciri korban berbadan tegap, tinggi kurang lebih 165 sentimeter, memakai kaus hitam, memakai celana jin, celana dalam biru, dan memakai jam di tangan kiri.
Mayat yang ditemukan di pinggir semak di Jalan Raden Imba Kusuma, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin (7/3/2016), bernama Dwiki Sopian (16).
Dwiki tercatat sebagai warga Jalan Untung Suropati, Labuhan Ratu. Ia ada pelajar kelas 2 SMK Negeri Unila. Pantauan Tribun Lampung, keluarga sudah hadir di rumah sakit yang mengautopsi Dwiki.
Mulanya Ada 78 Tusukan
Hasil visum Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek menunjukkan ada 78 tusukan di tubuh Dwiki, masing-masing 54 tusukan di punggung dan 24 tusukan di dada.
Kasus ini belakangan menjadi perhatian Polresta Bandar Lampung. Polisi menduga Dwiki tidak dibunuh di semak di pinggir Jalan Raden Imba Kusuma, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, melainakn di tempat lain.
Sebenarnya, Dwiki sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya, usai dibunuh baru Dwiki dibuang ke Jalan Raden Imba Kesuma.
Polisi tak butuh lama mengenali pelaku pembunuhan keji terhadap Dwiki. Hari ketiga usai dibunuh, anggota Polresta Bandar Lampung menangkap tujuh orang diduga terlibat pembunuhan. Enam di antaranya pelajar sekolah menengah atas dan satu mahasiswa.
"Mereka ditangkap semalam sampai dini hari tadi. Kini masih dalam pemeriksaan," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Hari Nugroho, kepada wartawan di Polresta Bandar Lampung, Selasa (8/3/2016).
Di hari ketujuh orang terduga terlibat pembunuhan, polisi masih memuru dua orang. Satu orang di antaranya ditengarai sebagai otak pelaku pembunuhan, begitu sambung Hari. Pelaku utama yang masih buron itu K.
Sore harinya, untuk membongkar teka-teki pembunuhan Dwiki, petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung mendatangi tempat kejadian perkara yaitu Jalan ZA Pagar Alam, samping Karaoke Star Rock.
Seorang tersangka kasus pembunuhan dibawa polisi ke lokasi untuk menceritakan kronologis K membunuh Dwiki. Pantauan Tribun Lampung, lokasi tersebut dijaga ketat aparat Sabhara bersenjata.
Petugas sempat menggerebek K di rumah pamannya di Gedong Tataan, Pesawaran, namun tidak ada hasil. Keberadaan K di sini sempat terendus polisi namun ia sigap dan langsung kabur.
"Tim sudah cek kesana tapi K sudah tidak ada," ucap Hari. Ia memastikan ada tiga tim untuk mencari keberadaan K.