Polres Singkil Lepas Pria Asal Lumajang yang Dicurigai Simpatisan ISIS
laki-laki kurus itu, ditangkap warga di masjid Baiturrahman Desa Siompin, Suro, lantaran dicurigai simpatisan ISIS.
Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Masrizal
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah melakukan interogasi WH (43) pria asal Lumajang, Jawa Timur, karena dicurigai simpatisan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), akhirnya Polres Aceh Singkil, melepasnya, Jumat (11/3/2016).
Sebelumnya laki-laki kurus itu, ditangkap warga di masjid Baiturrahman Desa Siompin, Suro, lantaran dicurigai simpatisan ISIS.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP M Ridwan, mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan barang-barang yang dimiliki WH tidak ada kaitannya dengan ISIS.
Seperti gambar bendera warna hitam bertulisan arab yang ada dalam Hp WH, bukan bendera ISIS melainkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Gambar bendera yang dicurigai warga mirip bendera ISIS, setelah dicek bukan. Itu bendera Hizbut Tahrir Indonesia,” kata M Ridwan.
Termasuk tulisan tangan yang berisi tentang jihad, juga tidak ada kaitannya dengan ISIS. Menurut Kapolres, tulisan itu merupakan buletin milik HTI.
“Tulisan tangan itu merupakan buletin Hizbut Tahrir Indonesia. Bukan berisi jihad yang seperti itu,” jelasnya.
Lantaran tidak ada kaitanya dengan ISIS, maka WH dipersilakan pulang. Memang kata M Ridwan, yang bersangkutan hanya membawa kartu keluarga, sebab KTP-nya tertinggal di Aceh Selatan.
“Setelah diintrogasi WH sekitar pukul 07.00 WIB pagi, dipersilakan pulang. Dia ke Aceh Selatan, untuk mengambul KTP-nya yang tertinggal di sana,” kata AKBP M Ridwan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.