Guru Madrasah di Bandung Diamankan Densus 88, Ini Kata Polda Jabar
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggagalkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berniat berangkat ke Suriah melalui Turki
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggagalkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berniat berangkat ke Suriah melalui Turki.
Sejumlah WNI diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Minggu (13/3/2016).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengaku, pihaknya telah mendapatkan informasi adanya warga Jabar yang turut diamankan ketika akan betangkat ke Sutiah melalui Turki.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan dalam upaya cegah dan tangkal terhadap WNI yang berangkat ke Suriah yang diduga ingin bergabung dengan kelompok ISIS.
Namun pihaknya tidak mengetahui identitas warga Jabar yang turut diamankan tersebut.
"Kami masih menunggu informasi dari Mabes Polri. Untuk detailnya bisa ditanyakan ke Mabes Polri," kata Sulistyo kepada Tribun melalui sambungan telepon, Senin (14/3/2016).
Informasi yang berkembang, warga Jabar yang diamankan itu seorang guru madrasah bernama NK.
(Baca juga: Suami Ada di Suriah, NK Pasang Status 'Selamat Jalan Abi Semoga Ditempatkan ke Tempat yang Lapang')
Dia diamankan bersama tiga anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun.
Hingga kini belum diketahui keberadaan NK dan ketiga anaknya tersebut.
"Kan itu Jakarta yang mengamankan. Sekarang diamankan di sana dan diperiksa di sana. Itu juga baru informasi intelijen, jadi belum tentu pidana," ujar Sulistyo singkat.