Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

52 Warga Muntah dan Mencret Usai Menyantap Mie, Apam, dan Makaroni

Seorang wanita disebut-sebut sejumlah warga sebagai istri tuan rumah, terlihat lemah dan menjalani pemeriksaan untuk kemudian dipasangi infus.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 52 Warga Muntah dan Mencret Usai Menyantap Mie, Apam, dan Makaroni
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Seorang wanita yang disebut warga sebagai tuan rumah, saat melakukan pemeriksaan. Wanita ini juga diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan saat hajatan di rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Satu persatu warga terlihat berdatangan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Lingga, Jl Trans Kalimantan, Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Senin (14/3/2016) malam.

Bahkan, seorang wanita disebut-sebut sejumlah warga sebagai istri tuan rumah, terlihat lemah dan menjalani pemeriksaan untuk kemudian dipasangi infus oleh petugas kesehatan.

Kepala Puskesmas Lingga, dr William Daniel Napitupulu mengungkapkan sekitar pukul 21.00 WIB, ia mendapatkan informasi dari petugas puskesmas bahwa banyak pasien yang datang ke puskesmas, dengan gejala muntah-muntah dan mencret.

"Setelah kami periksa, kemungkinan besar mereka keracunan makanan. Jadi semua kami tangani, sampai saat ini tercatat sudah ada 52 pasien yang datang ke Puskesmas Lingga, untuk mendapatkan perawatan," ungkapnya usai memberikan penanganan medis kepada warga, Selasa (15/3/2016) dini hari.

Selain petugas medis Puskesmas Lingga, bantuan tenaga medis juga didatangkan dari Puskesmas Kuala Mandor dan Puskesmas Ambawang.

"Selain itu, kami juga mendapatkan bantuan dari teman-teman Brigeck, jadi total yang datang sekitar 30-an orang tenaga kesehatan," katanya.

Berita Rekomendasi

Informasi yang diperoleh dr William, ada kemungkinan masih ada lagi penambahan pasien yang datang ke puskesmas.

"Mungkin ada sekitar lima hingga sepuluh orang lagi yang akan datang," ujarnya.

Gejala awal menurut dr William, warga terlihat muntah dan mencret. Dikhawatirkan akan terjadi kekurangan cairan. Untuk itu, penanganan pertama yang diberikan petugas medis dengan merehidrasinya, untuk menjaga cairan tubuh pasien tetap.

"Supaya tidak terjadi kekurangan cairan yang bisa menyebabkan keadaan yang fatal. Anak-anak dan warga dewasa sama banyaknya, namun bagi anak-anak risikonya lebih besar, karena kondisi fisiknya masih muda," urainya.

Walau seluruh pasien yang datang dapat tertangani dengan baik, namun dua pasien menurutnya dirujuk ke Rumah Sakit TNI Kartika Husada.

"Dengan bantuan teman-teman dari dua puskesmas, syukur masih bisa kami tangani," sambung dr William.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga dari empat RT di Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kubu Raya keracunan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Lingga, Jl Trans Kalimantan, Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Senin (14/3/2016) malam.

Ketua RT 03/04, Maryadi mengatakan puluhan warga tersebut, menghadiri undangan hajatan tuan rumah, Sundari, sejak pukul 14.00 hingga pukul 16.00. Mereka mengonsumsi tiga jenis makanan yang disajikan tuan rumah, yakni mie, apam pulopinang dan makaroni.

"Kata ibu-ibu, mienya bikin sendiri, mulai ada gejala (keracunan) satu jam kemudian setelah warga pulang ke rumah masing-masing, sekitar jam 5 sore," ujarnya

Hajatan tersebut menurutnya rutin dilaksanakan warga setiap Senin sore.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui angka pasti jumlah warga yang mengalami keracunan makanan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas