Ini Pesan Brogjen Pol Gatot Subiyaktoro Sebelum Tinggalkan Babel
Mantan Kapolda Babel ini Selasa (15/3/2016) akan meninggalkan Bangka Belitung untuk bertugas sebagai Widyaiswara Lemdikpol Polri.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sebelum meninggalkan Bangka Belitung, Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro menitipkan pesan kepada masyarakat Bangka Belitung agar tidak bergantung kepada tambang timah.
Mantan Kapolda Babel ini Selasa (15/3/2016) akan meninggalkan Bangka Belitung untuk bertugas sebagai Widyaiswara Lemdikpol Polri.
Pesan dari Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro demi kebaikan warga Bangka Belitung kedepannya.
Pertama masyarakat diminta kembali berkebun dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk diolah menjadi kebun.
Sebab sejak dulu sebelum penambangan timah dilakukan seenaknya saja oleh masyarakat kebun lada menjadi andalan.
Sekarang bisa dimulai dengan lahan disekitar rumah yang bisa ditanam sayur-sayuran.
"Saya banyak macam-macam sayur dirumah dinas ternyata cukup menghasilkan walaupun untuk dikonsumsi keluarga sendiri," kata Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro.
Kedua wara bisa memanfaatkan lahan dan kolong eks tambang timah untuk beternak atau memelihara ikan.
Sebab kolong-kolong eks tambang timah beda dengan kolong seperti bekas batubara.
Kolong eks tambang timah jika memelihara ikan bisa hidup karena tidak beracun.
"Beda kalau bekas tambang timah kita bisa pelihara ikan kalau bekas batubara ikannya pasti mati," ujar Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro
Ketiga kembali memajukan sektor pariwisata yang dapat diandalkan dimasa depan.
Alasannya pantai-pantai di Bangka Belitung sangat indah bahkan lenin indah dari pantai-pantai di Indonesia.
"Saya sudah pernah ke pantai-pantai lain di Indonesia, pantai di Bangka Belitung paling indah makanya harus dikelola dan terus dipromosikan," kata Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro
Jika ini benar-benar dijalankan perlahan masyarakat Bangka Belitung perlahan akan bisa keluar dari ketergantungan pada tambang timah.
"Harus bisa keluar dari ketergantungan tambang timah dan menyiapkan diri," kata Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro.(*)