Santri Tewas Minum Solar Plus Oli Bekas, Motivasinya Masih Misterius
Seorang santri di Blitar, tewas beberapa hari setelah menenggak sola bercampur oli bekas.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Belum jelas motivasi Imam Sadikin (23), santri sebuah pesantren di Dusun Dadapan, Desa Sumberdiren, Garum, Kabupaten Blitar, nekat menenggak solar bercampur oli bekas.
Akibatnya, Minggu (13/3) malam, korban meninggal dunia setelah delapan hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi.
Diduga korban menenggak solar oplosan dan oli bekas pada Sabtu (5/3/2016) pagi di pesantrennya, namun belum diketahui penyebabnya. Sebab, kasus ini belum dilaporkan ke polisi.
Muhajir Nur Abdillah (42), pimpinan pesantren menuturkan, pihaknya tak mengetahui langsung kejadiannya.
Itu diketahui, Sabtu (5/3/2016) pagi atau diduga selang beberapa jam usai korban menenggak solar bercampur oli bekas.
Saat diketahui, korban sudah muntah-muntah, sambil mulutnya mengeluarkan busa. Saat itu, korban berada di tempat parkiran sekolah madrasah, yang berlokasi di pesantren itu.
"Saat itu, saya kaget ketika mengetahui dia muntah-muntah di tempat parkiran. Bahkan, mulutnya juga berbusa, namun warnanya hitam. Saya kira, ia habis minum kopi," tutur Muhajir ditemui di rumahnya, Senin (14/3/2016) siang.
Ketika ditanya, menurut Muhajir, korban berterus terang kalau habis minum solar yang sudah bercampur oli bekas. Karuan Muhajir kaget.
"Lho, ono opo kin, kok kamu sampai minum itu. Namun, ia tak menjawab saat itu," paparnya.
Menurut Muhajir, korban mendapatkan solar oplosan dengan oli bekas itu diperkirakan di lokasi pembangunan gedung madrasah diniyah, yang berada komplek pesantren itu.
Solar oplosan itu memang disediakan banyak di lokasi itu karena dipakai buat melabur kayu usuk, dan reng, yang akan dipasang, agar tak dimakan rayap. Rupanya, solar yang disimpan di botol bekas air mineral itu diminumnya.
"Kemungkinan, ia meminumnya pagi atau habis subuh. Sebab, saat itu, ia masih ikut salat subuh berjamaah di musala. Namun sampai kini kami belum tahu penyebabnya, ia sampai nekat seperti itu," ungkapnya.
Begitu tahu korban muntah-muntah, Muhajir mengaku panik dan langsung mengantarkannya pulang. Tujuannya, agar orangtuanya tahu dulu, kalau anaknya muntah-muntah karena habis menenggak solar. "Orangtuanya juga kaget, sehingga saat itu, orangtuanya langsung membawanya ke rumah sakit," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.