Amril Gunakan Uang dari Hasil Kejahatan untuk Beli Susu Anak
Saat rekan-rekannya mau beraksi, Amril dihubungi agar datang ke Bandar Lampung dari rumahnya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Amril, tersangka pencurian dengan bobol rumah kosong, mengakui telah 11 kali ikut dalam aksi komplotannya membobol rumah.
Amril mengatakan, perannya hanya menunggu di luar rumah lalu membawa sepeda motor curian ke tempat aman.
Amril mengatakan, sebenarnya hanya ikut ajakan teman.
Saat rekan-rekannya mau beraksi, Amril dihubungi agar datang ke Bandar Lampung dari rumahnya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Amril pun datang dan ikut beraksi.
"Saya disuruh nunggu di luar rumah korban. Teman-teman yang masuk rumah dengan dobrak pintu pakai linggis. Begitu mereka keluar rumah membawa motor, saya yang disuruh bawa motornya ke rumah teman," jelas Amril.
Amril mengaku tidak tahu tempat penjualan motor curian itu karena bukan dirinya yang menjual. Amril hanya mendapatkan uang Rp 200 ribu ketika motor curian sudah terjual.
"Uangnya saya gunakan untuk beli susu anak dan kebutuhan lainnya," kata dia.
Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung menangkap Amril di sebuah SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Kedaton.
Lima rekan Amril belum tertangkap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.