Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Aksi tega dan sadis pelaku jambret dialami Nurleli (40). Dia harus diopname akibat terseret motor pelaku.

Korban terseret setelah jilbab yang dikenakannya tersangkut di gigi tarik sepeda motor pelaku.

Tidak hanya kehilangan tas serta sepeda motornya, warga Jalan Kuini Kecamatan Marpoyan Damai ini juga mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru.

Pelakunya hingga kini masih buron.

Tim Opsnal Polsek Bukit Raya sebenarnya hampir saja mendapatkan pelaku.

Namun usaha polisi dihalangi keluarga pelaku saat dilakukan penggerebekan di rumah pelaku, Selasa (15/3/2016).

Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo melalui Kanitreskrim Ipda Bahari Abdi mengungkapkan, peristiwa jambret dan perampasan sepeda motor tersebut terjadi 1 Maret 2016 lalu.

Korban yang melintas di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tengkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru pada pukul 05.30 WIB, dipepet oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Selanjutnya tas korban ditarik hingga korban terjatuh.

Saat korban terjatuh itulah jilbab korban tersangkut di gigi tarik sepeda motor pelaku. Akibatnya korban terseret dan mengalami luka serius.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

"Dari penyelidikan kasus tersebut, kita dapatkan kediaman pelaku. Namun saat dilakukan penangkapan, pelaku dengan inisial DJ berhasil kabur karena dihalangi keluarga korban," terang Abdi, Kamis (17/3/2016).

Tadi malam, aksi pelaku jambret bahkan menelan korban.

Rani Anisa (22) meninggal dunia setelah terjatuh dari sepeda motor akibat didorong oleh pelaku jambret.

Sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong lagi.