Tak hanya bisa mengudara dengan ketinggian minimum 900 meter, balon tersebut bisa mendeteksi pergerakan manusia dari ketinggian.

"Jadi bisa melihat atau mendeteksi pergerakan mahkluk hidup yang ada di bawah dengan jarak cukup jauh tentu dengan menggunakan sensor panas dan lainnya," ujar Abraham.

Selain itu, balon canggih itu juga bisa dimanfaatkan sebagai alat penguat sinyal seperti yang diminati Polri.

Alat keinginan Polri itu pun segera diuji cobakan dalam waktu dekat ini di lokasi-lokasi yang sulit sinyal.

"Balon udara itu merupakan wadah saja, nanti dengan balon itu bisa kami pasang repeaternya, kameranya, sensornya, dan alat yang lain," ujar Abraham.

Abraham menambahkan, balon tersebut sulit dideteksi musuh di darat dengan kemampuannya yang bisa mengudara setinggi 900 meter.

Justru sebaliknya, pengguna balon ini bisa melihat kondisi di bawah secara luas dan detail termasuk pergerakan musuh yang ada di bawah.

"Ketinggian 900 meter kan susah dilihat, memang tadi saya sempat menyampaikan ke pak Kapolri, kalau sudah 900 mungkin sniper yang bisa lihat. Lebih jauh dari itu sulit bagi mereka untuk melihat," ujar Abraham.