Baling-baling Pesawat Berhenti, Napi Tewas dan Pemuda Tembak Kepalanya Sendiri
Pesawat yang berangkat dari Bandara Kalimarau, Jumat (18/3/2016) pukul 07.15 Wita itu tiba-tiba mengalami mati mesin ketika sedang berada di udara.
Penulis: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir pekan ini sejumlah peristiwa di beberapa wilayah di tanah air sempat menarik perhatian pembaca Tribunnews.
Tewasnya seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung (Lapas Rajabasa), pelajar yang gantung diri di Sleman hingga pesawat Kalstar Aviation yang mengalami masalah saat dalam penerbangan tujuan Berau Samarinda.
Tiga berita di tiga pulau terbesar di Indonesia itu coba Tribunnews rangkum kembali dalam topik Top News, Sabtu (19/3/2016) pagi.
Pesawat Mati Mesin
Syarifatul Sadih tak henti-hentinya beristigfar ketika pesawat yang ditumpanginya tiba-tiba mengalami masalah.
Baling-baling pesawat sebelah kanan tiba-tiba tidak berputar.
Secara refleks, rasa takut itu membuat kedua tangan Ketua DPRD Berau itu menggenggam erat sandaran kursi, hal yang sama juga dilakukan oleh mayoritas penumpang.
Mereka adalah para penumpang pesawat Kalstar Aviation dengan nomor penerbangan KD 900 tujuan Berau Samarinda.
Pesawat yang berangkat dari Bandara Kalimarau, Jumat (18/3/2016) pukul 07.15 Wita itu tiba-tiba mengalami mati mesin ketika sedang berada di udara.
Pesawat milik maskapai penerbangan Kalstar Aviation yang berjenis ATR (Avions de Transport Regional) dengan penggerak turboprop itu pun terpaksa kembali mendarat di Bandara Kalimarau.
Untuk menenangkan rasa takutnya, wanita yang akrab disapa Sari itu berusaha mencari tahu, kenapa baling-baling pesawat tidak berputar kencang seperti baling-baling sebelah kiri.
Ilustrasi
Sari pun mencari tahu langsung kepada pramugari pesawat.
"Nanti baling-baling berputar lagi," kata pramugari pesawat saat ditanya oleh Sari, mengapa baling-baling tidak berputar normal.