Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Seragam Sang Kolonel, Foto Terakhir dan Permintaan Sang Ibu

Selama bertugas di BAIS, Kolonel Inf Heri Setiadi tak pernah memakai seragam. Satu kali ia berseragam ketika ibunya ingin melihatnya sekali saja.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
zoom-in Cerita Seragam Sang Kolonel, Foto Terakhir dan Permintaan Sang Ibu
Dokumentasi Keluarga Kolonel Inf Heri Setiadi
Foto selfie Kolonel Inf Heri Setiadi di dalam helikopter sebelum kecelakaan di Poso, Minggu (20/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kolonel Inf Heri Setiadi banyak menghabiskan waktu di bidang intelijen selama bertugas sebagai anggota TNI AD.

Heri adalah anggota Badan Intelijen dan Strategi (BAIS). Ia berkecimpung di BAIS sejak lulus Akabri 1993 hingga saat ini. Ia ditugaskan ke Poso sejak Desember 2015.

Sebagai anggota intelijen, Heri tidak pernah mengenakan seragam TNI. "Kami tidak pernah lihat Om Heri pakai seragam TNI," ujar Serda Randa, keponakan Heri, Senin (21/3/2016).

Hanya sekali Heri memakai seragam TNI tahun lalu, sebelum ibun wafat. Saat itu ibunya memiliki permintaan ingin melihat sekali saja anaknya memakai seragam TNI.

Heri akhirnya mengabulkan permintaan ibunya dan saat datang ke rumah orangtuanya ia memakai seragam TNI. "Itulah sekalinya kami melihat Om Heri pakai seragam TNI," kata Randa.

Duka Jelang Setahun Almarhum Ibu

Berita Rekomendasi

Sirna sudah upaya keluarga berjumpa Kolonel Inf Heri Setiadi di hari memperingati setahun kematian almarhum ibunya.

Heri dijadwalkan pulang ke rumah orangtuanya di Jalan Mulyasari, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Lampung, Selasa (22/3/2016).

Tapi, Minggu (20/3/2016), Heri tewas dalam kecelakaan helikopter di Poso, Sulawesi Tengah.

Lina menceritakan kakaknya itu seharusnya pulang ke rumah orangtuanya besok untuk memperingati satu tahun kematian ibunya.

"Heri meminta semua keluarga besar untuk pulang ke Lampung berkumpul memperingati satu tahun wafatnya ibu," ujar Lina kepada Tribun Lampung, Senin (21/3/2016).

Heri juga meminta keluarga menyiapkan ayam untuk disantap saat kumpul keluarga. Pesanan Heri sudah dipenuhi untuk menjadi santapan. Kini Heri telah gugur dalam tugas.

Awalnya, keluarga sudah mempersiapkan makam untuk almarhum di kampung. Namun jenazah Heri dipastikan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

"Kami dapat kabar semua korban kecelakaan heli dimakamkan di makam pahlawan. Kami terima saja," sambung Lina sambil menambahkan ayah dan perwakilan keluarga sudah berangkat ke Jakarta.

Foto Terakhir

Heri menyempatkan selfie di atas helikopter TNI AD yang kemudian jatuh di Poso. Itulah foto terakhir yang dikirimkan Heri ke grup BlackBerry Messenger keluarga, Minggu (20/3/2016) pukul 10.00 WIB.

"Lagi di helli, take dari Palu ke Napu," begitu keterangan di foto tersebut.

Foto selfie tersebut berbalas. Ely Nurhayati menyempatkan mengomentari foto kakaknya tersebut, "Kumisnya kaya siapa ya?" Ely lalu memberikan ikon jempol.

Ani, keluarga Heri, ikut memberikan komentar, "Kaya abahe Ly ke rumahnya lagi bongkar kamar."

Semua komentar adik dan anggota keluarganya Heri komentari kembali. "Ai (Ely Nurhayati) harus ke Lampung," kata Heri lalu dibalas Ely, "Insya Allah."

Itulah foto dan percakapan terakhir Heri dengan keluarga di grup BBM. Sore harinya helikopter yang ditumpangi Heri jatuh. Menurut Lina, adik Heri, itu adalah foto terakhir Heri yang dilihat keluarga. 

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas