Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jual HP Untuk Makan Sehari-hari, Perempuan Ini Babak Belur Dipukul Suami

Sesampainya di rumah, M langsung mengambil toples kaca dan memukulkan ke arah kepala istrinya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Jual HP Untuk Makan Sehari-hari, Perempuan Ini Babak Belur Dipukul Suami
pinterest
ilustrasi 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Rian Adilfi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Hanya gara-gara ingin menjual handphone untuk membeli makanan, LM (27) babak belur dianiaya suaminya, M (28).

Tidak terima dengan perbuatan suaminya, warga RT 03 Kelurahan Danau Sipin, Kota Jambi ini melapor ke Mapolsek Telanaipura.

Kapolsek Telanaipura melalui Kanit Reskrim, Ipda Ibrahim mengatakan pihaknya hingga kini terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap M.

"Informasi terakhir yang kita dapat, pelaku sudah kabur ke Kota Padang," kata Ibrahim, Minggu (20/3/2016).

Dijelaskan Ibrahim, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian Kota Padang untuk melakukan pengejaran dan penangkapan pelaku.

"Pelaku akan terus kita buru dan akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini bermula Sabtu (12/3/2016) siang saat korban meminta tolong kepada tetangga untuk menjual HP miliknya.

Namun di tengah jalan, tetangga tersebut dicegat oleh suami korban, dan meminta paksa HP milik korban.

Sekitar pukul 16.00 WIB, suami korban pulang dalam keadaan mabuk.

Sesampainya di rumah, M langsung mengambil toples kaca dan memukulkan ke arah kepala istrinya. Suaminya marah karena ia menjual HP.

Padahal, uang hasil penjualan HP tersebut akan digunakan untuk membeli makanan buat ketiga anaknya.

"Suami saya ini ngojek. Karena dari pagi belum punya uang, saya berniat menjual handphone untuk makan menjelang suami saya mendapatkan uang," aku LM. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas