TRIBUNNEWS.COM, SENDAWAR - Seorang tahanan Polsek Barong Tongkok, Kutai Barat, ditemukan tewas gantung diri di dalam sel.

Kabag Humas Polres Kubar, AKP Sarman saat dikonfirmasi mengakui adanya kejadian tersebut.

Menurut Sarman, tahanan ini ditemukan oleh petugas dalam keadaan sudah tak benyawa tergantung di teralis kamar selnya, dengan cara melilitkan ikat pinggangnya.

"Tewasnya S, seorang tahanan di Polsek Barong Tongkok, murni gantung diri, tidak ada unsur kekerasan apapun," kata Sarman.

Di mana, lanjutnya, petugas menemukan korban sudah tergantung didalam sel tahanannya, dan saat itu juga korban langsung dievakuasi, namun sayang nyawa korban sudah tak tertolong lagi.

Ia tewas karena tak bisa bernafas akibat lilitan pengikat pinggang yang menjerat lehernya.

"Kami tegaskan kejadian ini murni gantung diri, tidak ada unsur lain," ujar Sarman dengan suara lantang.

Hal itu menyikapi adanya isu yang beredar di kalangan masyarakat, bahwasanya S tewas akibat ditembak oleh polisi.

"Bila tidak percaya kami bisa membuktikan dengan hasil visum, tubuh korban utuh tidak ada luka apapun," ucapnya.

Menurut Sarman, S menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri, dengan menggunakan ikat pinggang, setelah dua jam ditangkap oleh polisi, kerena telah mengedarkan dan memiliki narkotika golongan satu jenis sebu.

Diceritakan Sarman, pria kelahiran kampung Tering, 1 Februari 1979 ini, diciduk jajaran Polres Kubar, pada Sabtu 19 Maret pukul 15.00 Wita, di Kampung Mapan atau tepat disimpang Sircuit Lanay Kecamatan Linggang Bigung.

Dari tangan S, polisi berhasil menyita tiga poket sabu yang dibungkus plastik putih bening, seberat 0,7 gram. Dengan rincian dua poket sedang, satu poketan kecil.

"Entah mengapa saat diamankan, pelaku nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri di dalam sel dengan menggunakan ikat pinggang," ucapnya.