Biaya Operasional Taksi Bisa Dipangkas Berkat Jembatan Tayan
Peresmian jembatan ini disambut baik oleh sejumlah kalangan pengusaha taksi di Kalbar.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Dedy
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Jembatan Tayan merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan beberapa Kabupaten di Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.
Peresmian jembatan ini disambut baik oleh sejumlah kalangan pengusaha taksi di Kalbar. Hal itu sebagaimana disampaikan Acha, Owner Taxi Acha.
Menurutnya, jasa taksinya yang melayani tujuan Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi ini dengan jembatan tersebut sangat terbantu selain kelancaran mobilitas angkutan juga biaya operasional bisa berkurang.
“Jembatan Tayan diresmikan kita sangat- sangat mengaperesiasi dan terbantu sekali selaku pengusaha Taksi. Karena itu berdampak langsung terhadap jasa usaha kita. Terima kasih kepada pemerintah yang telah menbuat jambatan tersebut,” ujarnya kepada Tribun saat dihubungi, Selasa (22/3/2016).
Diungkapkanya, sebelum ada Jembatan Tayan setiap taksi harus merogoh kocek Rp 100 ribu untuk biaya penyeberangan. Namun dengan adanya jambatan ini maka biaya operasional itu bisa dipangkas.
“Dulu harus antre nyeberang dan bayar lagi tu. Kalau sekarang Allahamdulillah lebih lancar dan hemat biaya operasional,” ujarnya.
Disinggung soal tarif, apakah dengan dipangkasnya biaya penyebrangan karena ada jambatan mempengaruhi biaya tarif jasa taksinya. Ia menjawab untuk sementara masih tetap.
Hal itu terangnya untuk penetapan tarif pihaknya harus ikut sebagaimana ketetapan pemerintah dan Organda.(*)