Kepala Dinas Bawa Pistol Ketika Pimpin Razia Gas di Sejumlah Restoran Kota Bogor
Kepala Disperindag Kota Bogor menenteng pistol merek FN saat memimpin razia gas di sejumlah restoran Kota Bogor.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Bambang Budiarto, memimpin razia penggunaan gas ke sejumlah restoran.
Saat razia ke sejumlah restoran di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (22/3/2016), Bambang membawa pistol merek FN.
Pistol buatan Belgia itu tersimpan di sarungnya dan berada di kanan pinggang Bambang. Gagang pistol berwarna hitam dan larasnya berwarna perak.
"Ini FN. Saya memang hobi menembak," ujar Bambang kepada TribunnewsBogor.com.
Ia bercerita sudah mulai menembak sejak 1991 dan sempat juara dua saat kejuaran menembak di Korem Suryakancana. "Pas masih di DLLAJ juga suka bawa," imbuh dia.
Saat ditanya lebih lanjut, ia bergegas menuju tempat lain.
Dahulu pistol bermerek FN menjadi pegangan anggota TNI. Kini sudah beragam, tak hanya FN saja. Prajurit Kopassus dan PM, misalnya, memakai Sig Sauer.
Huruf F dan N kapital adalah inisial perusahaan pembuat senjata, Fabrique Nationale de Herstal. Lebih dikenal dengan Fabrique Nationale dan disingkat menjadi FN.
Pistol ini awalnya untuk kalangan militer dan penegak hukum. Pada 2004, perusahaan memproduksi varian untuk warga sipil yakni FN Five-SeveN USG.