Berbahan Minyak Jelantah, Mahasiswa UGM Ini Ciptakan BBM Setara Pertamax
Mengkonversi minyak jelantah jadi biogasoline menggunakan metode reaksi hydrocracking,menggunakan tanah liat yang terpilar alumina
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan bahan bakar minyak (BBM) setara pertamax, menggunakan bahan baku minyak goreng sisa penggorengan atau minyak jelantah.
Abdul Afif Almuflih dan Khoir Eko Pamudi dari Faklutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM serta Endri Geovani dari Fakultas Pertanian UGM berhasil mengembangkannya setelah melakukan penelitian selama sekitar setahun tahun.
"Minyak jelantah ini merupakan minyak goreng yang dipakai secara berulang-ulang yang jika digunakan terus menerus untuk memasak bisa menimbulkan efek buruk bagi tubuh," jelas Afif Kamis (24/3/2016).
Pemanfaatan minyak jelantah ini karena melihat banyaknya jumlah minyak jelantah di Indonesia diamana sebagian besar belum dipakai dan dimanfaatkan yang akhirnya hanya dibuang begitu saja.
Dalam mengkonversi minyak jelantah menjadi biogasoline maka dirinya dan teman-temannya menggunakan metode reaksi hydrocracking dengan menggunakan tanah liat atau bentonit yang terpilar alumina dan diaktifkan dengan logam kadium sebagai katalisatornya
Proses mencaro formulasi yang tepat sendiri memakan waktu cukup lama, berbagai macam trial dan eror dilakukan selama sekitar 1 tahun sebelum mendapat formulasi yang tepat.
Kini dengan 1 liter minyak jelantah mampu menghasilkan biogasoline atau bensin dan biodiesel atau solar.
"Hasilnya bisa memproduksi sekitar 42% biogasoline dan 29% biodiesel. Sehingga dalam 1 liter minyak jelantah bisa memproduksi sekitar 420 ml biogasoline dan 290 ml biodiesel," ujar Khoir Eko menambahkan.
Berdasarkan perthitungan dari metoksi aldehide yang dilakukan biogasoline yang dihasilkan mempunyai nilai Ron antara 90-93 yang berarti hampir setara dengan BBM jenis pertamax.
"Namun perhitungan pastinya masih harus menggunakan uji lab lagi," ujarnya menambahkan.
Biogasoline hasil karya mereka sendiri sudah langsung diujicobakan sendiri ke dalam motornya dan sejauh ini tidak ada hambatan sama sekali, bahkan mereka juga sempat mengujikannya di depan para wartawan dan tidak menemui hambatan.
"Sebelum ini saya sudah coba beberapa kali juga tidak ada hambatan dan aman," tambah Afif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.