Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Tol Surabaya - Mojokerto Dibangun Melintas di Atas Masjid

Budi Pramono menyatakan, jalur tol terpaksa melintasi masjid itu karena jika melintasi titik sekitarnya cukup berisiko.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Jalan Tol Surabaya - Mojokerto Dibangun Melintas di Atas Masjid
SURYA/NURAINI FAIQ
Repro Jalan Tol Surabaya - Mojokerto yang dibangun persis di atas masjid di Sepanjang, Sidoarjo. 

Laporan wartawan Surya, Nuraini Faiq

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA  -  Jalan Tol Surabaya - Mojokerto atau biasa disingkat jalan Tol Sumo terpaksa dibangun persis di atas sekaligus mengepung bangunan masjid di wilayah Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.

Direktur Utama PT Marga Nujyasumo Agung (MNA), Budi Pramono, menyatakan, jalur tol terpaksa melintasi masjid itu karena jika melintasi titik sekitarnya cukup berisiko.

"Ya antara lain tanahnya gembur," kata Budi Purnomo di Surabaya, Kamis (24/3/2016).

Budi Purnomo mengaku akan mencari jalan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Seperti terlihat pada foto di atas, jika pembangunan jalan tol tersebut diteruskan, logikanya harus membongkar bagian atas masjid.

Sebelumnya, Budi Purnomo juga mengeleluh ke anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo, atas makin liarnya harga tanah untuk lahan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).

Berita Rekomendasi

Tak terkendalinya harga tanah menjadikan sejumlah seksi pengerjaan tol ini terhambat.

"Kami sampai kewalahan dan tekor untuk anggaran tahun ini. Yang paling di luar nalar adalah harga tanah. Mbok ya kepala daerah, bupati dan wali kota ikut membantu mengendalikan harga tanah ini," kata Budi.

MNA adalah operator sekaligus pelaksana proyek Tol Sumo. Mereka mengerjakan proyek tol bersama PT Wijaya Karya.

Sejumlah ruas yang rencananya untuk proyek jalan tol gagal dibebaskan. Harga tanah saat ini sudah dipatok Rp 1 juta per meter. Naik liar berkali lipat dari sebelumnya.

Tol Sumo terdiri dari empat seksi yaitu seksi IA, Waru-Sepanjang. Kemudian seksi IB, Sepanjang-Western Ring Road (WRR) Surabaya. Seksi II, WRR-Driyorejo Gresik. Seksi III yaitu Driyorejo-Krian.

Untuk Tol Sumo seksi IA telah beroperasi lebih dahulu pada 2011. Sementara untuk seksi IB, II dan III sepanjang 16 kilometer sedang dalam tahap pengadaan tanah. Sementara konstruksi juga baru dimulai sambil menunggu pembebasan lahan.

Hambatan Tol Sumo yang melintasi Driyorejo, Krian, dan Surabaya di Lingkar Luar Barat, saat ini terkendala masalah klasik pembebasan lahan. Akibatnya, pengerjaan proyek pun terhambat.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas