Kisah Asria, Terombang Ambing di Lautan Selama 24 Jam Bersama 2 Anaknya
Meski memandang ke segala arah, tapi tetap tak terlihat boat lain untuk dimintai pertolongan.
Editor: Wahid Nurdin
Beruntung, ada roti kering dan minum dalam kemasan botol air mineral yang dibawanya sebagai perbekalan.
Makanan dan minuman itu sejenak mengatasi kelaparan mereka. Tapi dalam suasana tertekan yang disertai isak tangis.
Asria terus memanjatkan doa kepada Tuhan demi keselamatan mereka di tengah cuaca yang tidak bersahabat akibat badai besar. Mereka melewati penderitaan sambil menangis dan kesedihan mendalam sepanjang malam.
Lain kondisi di lautan, ternyata lain pula di daratan. Warga yang mengetahui ada orang hilang berupaya melakukan pencarian di tengah buruknya cuaca malam.
Pencarian melibatkan Satgas SAR Pulau Banyak, Polsek Pulau Banyak, Koramil Pulau Banyak, Satpol Air Polres Aceh Singkil, personel Angkatan Laut, warga, serta tim pencarian lainnya.
Suara raungan speedboat dan kapal motor pencari ikan milik nelayan terus mengintari kawasan itu.
Sepanjang malam tim gabungan terus melakukan pencarian. Walaupun sangat beresiko lantaran harus berhadapan dengan ombak besar.
Proses pencarian baru dihentikan sekitar pukul 03.00 WIB dinihari untuk dilanjutkan esoknya.
“Kami yang mencari pun cukup merasakan was-was karena memang cuaca sedang badai,” cerita Peltu Kasidi, Bintara Tata Usaha Urusan Dalam (Batuud) Koramil 01/Pulau Banyak kepada Serambi, kemarin.
Keajaiban Tuhan memberi harapan kepada keluarga ini hingga dapat melihat matahari terbit. Bila malam mereka kedinginan hingga ke tulang sum sum, kini terik matahari membuat mereka kepanasan.
Bahkan mereka makin kehausan dan kelaparan sambil menanti pertolongan datang. Kondisi mereka makin lemas akibat tak ada lagi makanan dan minuman.
Ternyata esoknya tim gabungan kembali melakukan pencarian dengan menyisir dari titik awal korban diperkirakan hilang. Usaha pencarian membuahkan hasil menjelang sore, Selasa (22/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
Semangat keluarga ini kembali bangkit begitu tim penyelamatan datang.
“Sekitar pukul 15.00 WIB korban ditemukan sekitar 12 mil (19 Km lebih-red) dari Pulau Pinang dan 10 mil laut (16 Km lebih-red) dari Pulau Palambak,” kata Yudis, personil Satgas SAR Pulau Banyak, Rabu (23/3).