Ditilang, Keluarga Brimob Minta STNK Dikembalikan
Wanita yang dibonceng mencoba menutupi stiker logo Brimob dan tulisan Keluarga Besar Brimob.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Satuan Lalu Lintas Polres Siantar gelar razia di Jalan Merdeka Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, persisnya di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Merdeka di Pematangsiantar, Jumat (25/3/2015).
Dalam razia ini polisi menilang sebuah sepeda motor jenis Vario dengan nomor polisi BK 66 24 Nal yang dikendarai dua orang wanita. Mereka diberhentikan polisi karena tidak menggunakan helm.
Persis di pinggir pelat nomor polisi kendaraan terlekat stiker logo Brimob dan tulisan Keluarga Besar Brimob.
Selain stiker tersebut, terdapat juga tulisan Febri yang kemungkinan adalah nama dari pemilik sepeda motor tersebut.
Saat dirazia, pengemudi wanita tersebut mencoba meminta kembali STNKnya kepada polisi yang bertugas. Wanita yang dibonceng mencoba menutupi stiker logo Brimob dan tulisan Keluarga Besar Brimob.
Wanita berparas cantik ini awalnya menelpon keluarganya yang diduga adalah seorang personel Brimob.
"Bapak, kami kena razia, STNK ditahan, kek mana ini pak. Iya-iya," ujar wanita ini berkomunikasi via telepon selularnya.
Kemudian wanita ini mencoba meminta personil Satlantas Polres Siantar, Aiptu RH Pardede berbicara dengan keluarganya melalui telepon genggamnya.
"Pak ngomonglah nah pak, pak ngomonglah pak," ujarnya.
Mendengar hal ini Aiptu RH Pardede mendiami wanita tersebut.
Karena didiami, wanita ini pun menyampaikan bahwa polisinya tidak mau bicara.
"Ngak mau polisinya ngomong pak," ujarnya.
Kemudian wanita ini kembali meminta Aiptu RH Pardede supaya berbicara melalui teleponnya.
"Ngomonglah pak, pak ngomonglah," ujarnya kepada Aiptu RH Pardede.
Aiptu RH Pardede pun menyahuti wanita ini. "Pergilah, kalian sudah ditilang," ujar Aiptu RH Pardede.
Tak kehabisan akal, wanita ini pun pergi mencari polisi lain, tidak lain yang dia jumpai adalah Bripda Soliadi, ia memberikan telepon tersebut dan berbicara dengan orang di seberang telepon.
Setelah sepuluh menit berbicara, sembari direkam oleh www.tribun-medan.com, Bripda Soliado menyerahkan ponsel tersebut kepada wanita ini dengan mengatakan supaya mengurusnya ke Mapolres Siantar.
Karena tidak berhasil, wanita ini tampak murung dan menuju sepeda motornya dan meninggallkan lokasi razia.(*)