Jemaat Menitikkan Air Mata saat Refleksi Penyaliban Yesus Kristus
Sebelum perenungan firman Tuhan, jemaat yang hadir menyaksikan Refleksi Viadolorosa yang dimainkan jemaat Maranatha Kuhun.
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama keluarga masuk gereja di Jemaat Maranatha Kuhun, Jumat (26/3/2016).
Ibadah Jumat Agung dipimpin Pdt Fransis Tiwa STh.
Dalam ibadah ini diambil pembacaan Alkitab Ibrani 9:11-28.
Sebelum perenungan firman Tuhan, jemaat yang hadir menyaksikan Refleksi Viadolorosa yang dimainkan jemaat Maranatha Kuhun.
Jemaat yang hadir saat menyaksikan refleksi tampak sedih dan ada juga yang menitikkan air mata.
Dalam refleksi ini yang diperagakan, terlihat pengorbanan Yesus Kristus saat memikul salib menuju di Bukit Golgota.
Meski dalam perjalanan ke Bukit Golgota yang berarti tempat tengkorak dia dicambuk oleh tentara Romawi.
Meskipun Dia diolok-olok kemudian disalibkan untuk menebus dosa manusia. Yang membantu memikul Yesus yaitu Simon dari Kirene.
Pada pukul 09.00 Yesus disalibkan. Pukul 12.00 kegelapan menyeliputi daerah sampai jam tiga kemudian Yesus mati, Yesus Berseru Ya aba dan bapa kedalam tanganMu kuserahkan nyawaku "Eloy-eloy lama sabatani" salah satu jeritan yesus di kayu salib.
"Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menanti Dia (Yesus)," kata khadim Pdt Fransis Tiwa STh. (Fer)