Supriyono Rela Punggungnya Gosong Terbakar Asal Perutnya Tak Sakit Lagi
Tubuhnya yang kurus kering membelakangi perapian dari dua batang kayu kering yang dibakar. Supriyono sengaja tidur di dapur rumahnya yang reot.
Editor: Dewi Agustina
Sejak saat itu Supriyono selalu hidup dekat perapian. Sebab menurutnya, perutnya selalu kembung dan terasa dingin. Panas dari pengapian bisa mengusir sakit di perutnya.
Jumat (19/2/2016) Suproyono dibawa ke sebuah laboratorium swasta.
Hasil USG menunjukkan, ada massa solid di dalam lambung Supriyono. Diduga, massa solid tersebut adalah tumor.
Rabu (25/2/2016) Supriyono dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang melalui poli bedah digestip. Namun sore hari, Supriyono disuruh pulang.
Sejak saat itu Supriyono beranggapan, rumah sakit tidak bisa menyebuhkan penyakitnya.
"Kami masih terus membujuk dia agar mau meneruskan pengobatan yang salama ini dijalankan. Kami sudah menyiapkan fasilitas transportasi untuk dia. Tapi tetap saja dia tidak mau," ucap Listiono.