Daerah Pesisir Bali Ini Belum Terpasang Sirine Peringatan Bahaya Tsunami
Namun, di beberapa daerah belum terpasang yakni Klungkung, Gilimanuk dan Karangasem serta Nusa Penida.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
![Daerah Pesisir Bali Ini Belum Terpasang Sirine Peringatan Bahaya Tsunami](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peringatan-lima-tahun-tsunami-jepang_20160314_172221.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Potensi tsunami di pesisir selatan Bali, membuat beberapa daerah sudah dipasang sirine peringatan bencana tsunami.
Ternyata, beberapa daerah juga belum terpasang sirine serupa.
Beberapa daerah itu rata-rata di luar kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Kepala UPT Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Gede Made Jaya Serataberana, mengatakan, jika sembilan daerah di pesisir selatan Bali sudah terpasang sirine tanda bahaya tsunami.
Namun, di beberapa daerah belum terpasang yakni Klungkung, Gilimanuk dan Karangasem serta Nusa Penida.
"Dari penelitian LIPI dan GTZ Jerman, pesisir selatan berpotensi Tsunami, sampai di Karangasem. Dan kini sudah kami rencanakan pemasangan," katanya, Sabtu (26/3/2016).
Namun demikian, pemasangan ini memang menunggu dari pusat untuk melakukan pemasangan.
Namun, diupayakan, jika tahun ini, peringatan bahaya itu dapat terpasang pada tahun ini.
"Rencananya akan kami usahakan terpasang tahun ini," ujarnya.
Diakuinya, bahwa Bali merupakan Pulau atau Provinsi dengan sirine bahaya Tsunami paling banyak di Indonesia.
Sebab, jika di daerah lain tidak mencapai sembilan sirine, Bali sendiri sudah mencapai sembilan dan itu rata-rata ada di Denpasar dan Badung.
"Kita memang paling banyak dengan jumlah sembilan. Daerah-daerah lain belum mencapai sembilan unit," pungkasnya.