Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN: Pembakaran Rutan Malabero Adalah Pesan Untuk Napi di Lapas Lain

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, menyebut pembakaran itu sudah direncanakan oleh napi yang terlibat di dalam jaringan pengedar narkoba.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in BNN: Pembakaran Rutan Malabero Adalah Pesan Untuk Napi di Lapas Lain
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (kanan) didampingi Kepala BNN Provinsi Banten Heru Febrianto (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan pilot dan pramugari di Jakarta, Selasa (22/12/2015). Budi Waseso mengatakan tiga awak maskapai penerbangan berinisial SH (34), MT (23), SR (20) dan seorang ibu rumah tangga berinisial NM (33) ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Propinsi Banten terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan ganja di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten, Sabtu (19/12). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembakaran Rumah Tahanan (Rutan) Malabero, Bengkulu, bukanlah aksi spontan. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, menyebut pembakaran itu sudah direncanakan oleh napi yang terlibat di dalam jaringan pengedar narkoba.

Kepada wartawan dalam konfrensi persnya di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016), ia mengatakan bahwa pembakaran tersebut adalah upaya napi untuk menghilangkan barang bukti narkoba, serta merupakan pesan bagi napi di lapas lain untuk nelawan.

"Kalo temen-teman tanya kenapa adanya perlawanan, memang mereka melakukan perlawanan, karena sekarang BNN, Polri, TNI dan lain-lain, melakukan kegiatan intensif," ujarnya.

Dari pengungkapan yang dilakukan BNN selama ini, diketahui di berbagai penjara di Indonesia, masih ada napi yang mengendalikan peredaran narkotika. Kata dia, pembakaran rutan di Bengkulu adalah sebuah pesan untuk napi-napi tersebut.

"Untuk contoh para napi-napi lain, untuk perlawanan, ini publikasi mereka terhadap napi-napi lain, karena mereka nonton TV juga," ujarnya.

Namun ia memastikan BNN dan lembaga pemerintah lain yang berkepentingan dalam pemberantasan barang haram tersebut, tidak akan gentar. Justru menurutnya para pengedar bisa merasakan tindakan yang lebih tegas.

BERITA REKOMENDASI

"Kita tetap melakukan tindakan tegas, bila perlu kita melakukan dengan senjata api," tegasnya.(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas