Usai Banjir Bandang, Rumah Warga Majalaya Penuh Lumpur
Pemerintah setempat berencana akan mengerahkan mobil Dinas Pemadam Kebakaran untuk mebantu warga membersihkan endapan lumpur
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pasca banjir bandang dari luapan Sungai Citarum di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung pada Senin (28/3) malam, beberapa rumah warga di desa Bojong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung masih terdapat endapan lumpur.
Bahkan sebagian rumah warga masih tergenang banjir karena letak rumah yang rendah dan tidak ada pembuangan aliran air.
Selain rumah warga, ruas Jalan Raya Laswi Majalaya dan Jalan Kondang masih terdapat endapan lumpur.
Pemerintah setempat berencana akan mengerahkan mobil Dinas Pemadam Kebakaran untuk mebantu warga membersihkan endapan lumpur yang ada di ruas jalan tersebut.
Pasalnya jika tidak segera dibersihkan, endapan lumpur itu mengancam keselamatan para pengendara yang melintas dikawasan tersebut.
Akibat licinnya lumpur beberapa pengendara memilih memacu kendaraannya dengan hati-hati.
Sejumlah warga tampak membersihkan endapan lumpur di rumahnya masing-masing diwilayah Jalan Laswi.
Selain lumpur, beberapa warga masih membersihkan genangan air yang menggenangi rumah mereka dengan alat seadanya.
Melihat kondisi bencana banjir bandang di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin (28/3) malam, perlu dilakukan langkah-langkah penanggulangan dan antisipasi ancaman banjir susulan di kemudian hari.
Camat Majalaya H. Yosep Nugraha, S.H. saat dihubungi Tribun lewat telepon pada Selasa (29/3) mengatakan perlu dilakukannya pengecekan dan audit teknis saluran air sungai dan saluran drainase yang ada di perkotaan kawasan Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung agar terjangan banjir tidak kembali terulang.
Yosep menambahkan rencana pelaksanaan audit teknis ini, merupakan program jangka panjang dalam menanggulangi banjir. Sedangkan program jangka pendek, yaitu melakukan pengecekan lapangan yang menjadi penyebab banjir bandang tersebut.
Yosep mengatakan bencana banjir yang kerap terjadi di Majalaya itu, perlu dilakukan upaya percepatan normalisasi Sungai Citarum.
"Dalam penangan banjir di Kecamatan Majalaya itu perlu ada penanganan terintegrasi dengan wilayah lainnya, dari mulai kawasan hulu Sungai Citarum hingga ke hilir," ujar Yosep.
Selain itu, menurutnya masalah saluran air yang macet akibat endapan lumpur dan tumpukan sampah menjadi kasus yang belum terpecahkan hingga saat ini.
"Banjir kali ini memang disebabkan oleh beberapa faktor. Selain karena curah hujan yang cukup tinggi, juga karena terjadinya pendangkalan dan penyempitan sungai," ujarnya. (dd)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.