Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yunia Akui Salah Memberikan Tarif Paket Umroh

Saat menawarkan paket perjalanan ibadah umroh kepada warga, ia salah memberikan tarif. Yang seharusnya $ 1.450 malah dijualnya seharga Rp 14,5 juta.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Yunia Akui Salah Memberikan Tarif Paket Umroh
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi uang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS, PONTIANAK - Tersangka penipuan, Yunia Soebari mengaku uang setoran warga untuk berangkat ibadah umroh selama ini, disetorkannya ke perusahaan melalui transfer bank.

"Uangnya disetorkan ke perusahaan melalui Bank Mandiri Mempawah," ujar Yunia yang mengenakan baju tahanan Polresta Pontianak, Selasa (29/3/2016)

Yunia mengakui, saat menawarkan paket perjalanan ibadah umroh kepada warga, ia salah memberikan tarif. Yang seharusnya $ 1.450 malah dijualnya seharga Rp 14.5 juta

"Saya salah penjualan, dari $1.450 itu, pendengaran saya Rp 14.500.000, jadi saya mengalami kerugian pada saat itu," katanya.

Terkait laporan sejumlah warga ke pihak kepolisian, sehingga menyeretnya menjadi tersangka, Yunia mengatakan bahwa warga akan tetap diberangkatkannya, walau uang yang telah disetorkan ke perusahaan sudah habis digunakan untuk menutupi keberangkatan warga yang telah mendaftar sebelumnya.

"Mereka sebenarnya berangkat, karena uang kemarin disetorkan ke PT, kemudian uang itu sudah habis untuk menutup keberangkatan yang telah lalu, jadi keberangkatannya tertunda," tuturya.

BERITA REKOMENDASI

Warga Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah ini mengatakan, sebagai bentuk upayanya untuk memberangkatkan warga, dapat dilihat dengan telah adanya Visa yang dikeluarkan Kedutaan Arab Saudi.

"Insyaallah, insyaallah pasti berangkat, tanggal 1 ini kita juga ada keberangkatan itu. Sebelumnya ini juga ada berjalan terus keberangkatan di beberapa travel yang tidak menggunakan travel itu," ucapnya

Menurut Yunia, komunikasinya selama ini kepada warga, dapat diterima sebagian dari warga yang mendaftar perjalanan ibadah umroh, selain lima warga yang melapor.

"Insyaallah ada yang mau menerima, karena itu amanah mereka, insyaallah saya akan berusaha bagaimana caranya, tapi kalau untuk pengembalian, uangnya tidak ada jadi saya juga susah. Tapi kalau untuk pemberangkatan mungkin ada sistematis kerja saya terhadap perusahaan baru," jelasnya

Yunia mengakui, sejak ia menjalankan bisnis perjalanan ibadah umroh tersebut telah memberangkatkan sekitar 800 warga.

"Yang belum berangkat 36 orang, besok tanggal 1 berangkat 10 orang," katanya

Menurutnya pula, selama ini ia bekerja sendirian. Walau sempat memiliki staf, namun karena ketidakmampuan menggaji, akhirnya ia tak memiliki staf lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas