Tim Ekspedisi NKRI Gelar Workshop Geospasial di Sorong
Badan Ilformasi Geospasial (BIG) bersama dengan Bappenas mendapat mandat langsung untuk membuat data-data di Indonesia menjadi informasi geospasial
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Badan Informasi Geospasial bekerjasama dengan pemerintah kota Sorong dan Tim Ekspedisi NKRI gelar Workshop Geospasial dengan tajuk: "Pemetaan Desa untuk Mendukung Kebijakan Satu Peta" di Swiss-Belhotel Kota Sorong, Selasa (29/3/2016).
Hadir pada acara workshop tersebut pejabat Pemda Kota dan Kabupaten Sorong beserta perwakilan SKPD terkait.
Acara workshop tersebut disertai dengan diskusi panel mengenai pemetaan rupabumi skala besar, pemetaan batas administrasi wilayah desa, dan pemetaan tata ruang wilayah.
Ketiga materi tersebut menjadi pendukung pada pencanangan one map policy yang diinstrusikan pada UU no.4 tahun 2011 dan Perpres no.9 tahun 2016.
Badan Ilformasi Geospasial (BIG) bersama dengan Bappenas mendapat mandat langsung untuk membuat data-data di Indonesia menjadi informasi geospasial.
Keberadaan tim Ekspedisi NKRI di Papua Barat berjumlah 1.200 yang terdiri unsur TNI/Polri dan mahasiswa dari berbagai daerah diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa data-data dari hasil penelitian yang akan dimanfaatkan sebagai informasi geospasial.
Hadir pada workshop ini perwakilan tim peneliti Subkorwil 2/Sorong yang diwakili Lettu (Mar) Suyono Lumban Toruan, perwira Seksi Operasi Subkorwil 2.
"Pada era modern ini, peta informasi geospasial yang merupakan informasi dalam bentuk visual lebih bisa menjelaskan daripada hanya sekadar kata atau tulisan. Pada peta geospasial karakteristik masing-masing wilayah akan tergambarkan lebih jelas dan mendetail sehingga sangat tepat dijadikan investasi untuk pengembangan dan penataan wilayah,” ungkapnya.
Vischa Findanissa, tim peneliti Ekspedisi NKRI Subkorwil 2, mahasiswi asal Universitas Gadjah Mada, mengatakan pencanangan satu referensi peta sangat tepat dan harus segera terealisasi.
“Saya berharap tim ekspedisi NKRI dapat memaksimalkan setiap penelitiannya untuk memberikan sumbangsih nyata bagi pencanagan program ini," harapnya.
Khusus Ekspedisi NKRI yang melibatkan pasukan Kopassus langsung berada di bawah Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI M. Herindra dengan Pelaksana Harian Kolonel Inf. Echsan Sutaji, dan Kabag Min Log Letkol CBA PB Usman Tanjung.
Eksepedisi NKRI di wilayah Papua Barat dimulai pada 13 Februari hingga 13 Mei 2016 mengusung tema, peduli dan lestarikan alam Indonesia. Delapan kabupaten/kota menjadi tempat kegiatan dengan dibagi menjadi subkorwil. Subkorwil-1/Tambaruw dikomandani Kapten Inf Pardol, Subkorwil-2/Sorong Mayor Inf Yoki Malinton K, Subkorwil-3/Sorsel Mayor Inf M.Efendi MS, Subkorwil-4/Mansel Mayor Inf Bram Pramudia, Subkorwil-5/Bintuni Kapten Inf Maman, Subkorwil-6/Wondama Kapten Inf Junaidi, Subkorwil-7/Fakfak Mayor Arh Boy Iswarmen, dan Subkorwil-8/Kaimana Mayor Caj Thomas Barus.
Sementara itu, tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-8/ Kaimana hadir menyambut kedatangan Bupati Kaimana terpilih Mathias Mairuma dan Wakil Bupati Kaimana terpilih, Ismail Sirfefa di Bandara Utarum, Kaimana, Papua Barat, Rabu(30/3/2016) Bupati dan Wakil Bupati Kaimana terpilih, resmi dilantik pada, Kamis (24/3/2016) lalu, di Manokwari, Papua Barat.
Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati disambut langsung oleh Dewan Ketua Adat setempat, perwakilan DPRD, Dandim 1713 Kaimana, Kapolres Kaimana, Kepala Distrik Kabupaten Kaimana dan ratusan masyarakat yang menunggu di sepanjang Jalan Utarum.